Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Kasus HIV di Kalangan Warga Aborijin Meningkat Dua Kali Lipat

Penduduk warga aborijin di Australia semakin jauh tertinggal kemajuannya dalam upaya penanganan kasus HIV dan infeksi menular seksual…

Dalam laporan ini disebutkan, jika di kalangan penduduk non pribumi kasus sifilis mengalami penurunan sebesar 94 persen, di kalangan warga aborijin Australia penurunannya hanya 22 persen. Epidemiolog dari Kirby Institut, Associate Professor Rebbecca Guy mengatakan, penelitian ini juga menemukan jumlah kasus infeksi sifilis di kalangan warga Aborijin dan Torres Strait Islander 6 kali lebih tinggi dibandingkan kasus infeksi di kalangan penduduk Australia lainnya.

“Dalam hal penyakit IMS di kalangan warga Aborijin, untuk penyakit sifilis terjadi wabah yang berlangsung di wilayah-wilayah terpencil Australia,” katanya.
“Sudah banyak upaya dilakukan untuk berusaha dan mengontrol wabah ini dan upaya tersebut masih terus berlangsung.”

Laporan ini juga menemukan jumlah infeksi di kalangan warga pribumi Australia terus meningkat meski sudah ada kemajuan pengobatan dan layanan kedokteran bagi penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan virus-virus yang ditularkan melalui darah.”

Associate Professor Ward mengatakan, temuan dalam penelitian ini tidak menunjukan komitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Aborijin.

Sementara itu jumlah kasus kutil kelamin telah menurun selama sembilan tahun terakhir karena vaksinasi sekolah.

Associate Professor Guy mengatakan, program ini memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat Aborijin.

"Ada beberapa kabar baik tentang penyakit IMS di kalangan orang-orang Aborijin karena pengenalan vaksinasi HPV di Australia yang juga melindungi warga dari penyakit kutil kelamin," katanya.

“Sejak tahun 2007, terjadi 91 persen penurunan kasus penyakit kutil kelamin.”

Tingkat keberhasilan di kalangan non aborijin tinggi

Jumlah kasus HIV di kalangan penduduk non aborijin tetap stabil selama 5 tahun terakhir berkat peningkatan tes dan pengobatan HIV.

Penelitian ini menemukan lebih dari 90 persen penderita HIV, kini, memiliki tingkat virus yang berada di bawah batas deteksi.

Associate Professor Guy mengatakan, seiring dengan meningkatnya program tes dan pencegahan HIV yang dilakukan, tes mandiri penyakit HIV juga diperlukan untuk memperbaiki tingkat kejadian kasus ini di Australia.

“Saat ini tes HIV mandiri memang belum tersedia secara komersil dan alat ini akan memungkinkan orang melakukan tes HIV di rumah yang mungkin nantinya akan semakin meningkatkan tes HIV di masyarakat,”

“Hal lainnya adalah mendapatkan akses ke profilaksis pra-pemaparan dan itu adalah obat HIV yang perlu diminum orang setiap hari untuk mencegah diri mereka tertular HIV."
Diterjemahkan pukul 17.35 WIB, 14/11/2016, oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved