Selasa, 30 September 2025

SESIS 2025 Perkuat Inovasi Sosial untuk Pendidikan Setara dan Berkualitas

Skolla Educational Social Innovation Summit (SESIS) 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor.

|
Istimewa
SESIS 2025 - Peluncuran Kampanye Beasiswa 1000 Pelajar Indonesia Timur yang turut menjadi sorotan dalam SESIS 2025. SESIS 2025 menjadi ajang berbagi ide, praktik baik, dan membangun peluang kolaborasi lintas sektor demi mendorong pendidikan inklusif di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Skolla Educational Social Innovation Summit (SESIS) 2025 sukses digelar di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, menghadirkan lebih dari 100 perwakilan korporasi, NGO-Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional, social enterprise, lembaga pemerintah, dan yayasan pendidikan. Dengan tema “Innovate & Empower: Kolaborasi Sosial untuk Pendidikan Setara dan Berkualitas”, SESIS 2025 menjadi ajang berbagi ide, praktik baik, dan membangun peluang kolaborasi lintas sektor demi mendorong pendidikan inklusif di Indonesia.

Rangkaian acara SESIS mencakup diskusi panel, Impact Report, penutupan Batch 1 National Learning Recovery Program (NLRP), peluncuran Kampanye Beasiswa 1000 Pelajar Indonesia Timur, dan networking session.

Sesi Impact Report “Story of Change” memaparkan pencapaian konkret dari program inovasi sosial-pendidikan Skolla yang telah menjangkau ratusan ribu siswa, guru, dan manajemen sekolah di seluruh Indonesia melalui berbagai program beasiswa dan bantuan pendidikan, seperti pelatihan guru, beasiswa persiapan masuk Perguruan Tinggi Negeri, beasiswa pelatihan literasi dan numerasi serta beasiswa pelatihan soft skills.

Salah satu sorotan utamanya adalah National Learning Recovery Program (NLRP) bermitra resmi dengan Kemendikdasmen RI yang telah meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi lebih dari 25.000 siswa, memberdayakan lebih dari 470 guru, serta melibatkan lebih dari 670 sekolah di Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Berdasarkan hasil asesmen pada batch 1, program ini berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam hal literasi rata-rata sebesar 48,6 persen dan numerasi sebesar 39,5 persen. 

“Apresiasi sekali atas inovasi yang telah dilakukan Skolla. Program yang diluncurkan terbukti mampu meningkatkan literasi dan numerasi, dan kami berharap dapat kembali bekerja sama untuk direplikasi bagi seluruh pelajar dari Sabang sampai Merauke,” ujar Beryana Evridawati mewakili Kemendikdasmen RI.

Baca juga: Kemendikdasmen Bakal Siapkan Skema Pendidikan Jarak Jauh untuk Warga Minim Akses Pendidikan

Pada diskusi panel, hadir Beryana Evridawati dari Kasubdit Tata Kelola Direktorat SMA Kemendikdasmen RI, Sarita Kinanti Associate Director KUMPUL Impact, dan Ahmad Mujahid Direktur Eksekutif Yayasan Salam Setara, dipandu oleh Devlin Hazrian Saleh, CEO Skolla. Para panelis membahas peran kolaborasi sosial, teknologi, dan inovasi dalam memperluas akses pendidikan yang merata dan relevan bagi semua kalangan.

“Partisipasi di SESIS 2025 adalah bukti nyata gotong royong lintas sektor. Acara ini bukan hanya membahas inovasi teknologi pendidikan, tetapi juga mendorong perubahan sistemik melalui kolaborasi sekolah, NGO, pemerintah, dan sektor swasta,” kata Sarita Kinanti, Associate Director KUMPUL Impact.

Hal senada disampaikan CEO Skolla, Devlin Hazrian Saleh, yang menegaskan bahwa melalui SESIS 2025, Skolla ingin menunjukkan bahwa mewujudkan pendidikan yang setara dan berkualitas memerlukan ekosistem yang saling mendukung, di mana inovasi teknologi serta keterlibatan pemerintah, sektor swasta, dan NGO/LAZ menjadi kunci lahirnya inovasi sosial-pendidikan.

“Kami meyakini pendidikan adalah cara paling cepat untuk meningkatkan taraf hidup keluarga kurang mampu. Bersama Skolla, Salam Setara berhasil menjalankan program yang menjangkau berbagai provinsi, dengan tingkat keberhasilan masuk perguruan tinggi negeri mencapai 80 persen,” tambah Ahmad Mujahid, Direktur Eksekutif Yayasan Salam Setara.

Peluncuran Kampanye Beasiswa 1000 Pelajar Indonesia Timur turut menjadi sorotan dalam SESIS 2025. Inisiatif ini diresmikan bersama Yudiawati Vidiana selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai bentuk komitmen nyata untuk memperluas akses pendidikan bagi pelajar di kawasan timur Indonesia. Program ini menargetkan dukungan beasiswa bagi siswa berprestasi namun terkendala ekonomi, sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan dan dampaknya di daerah.

SESIS 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Skolla berharap semangat kolaborasi yang terbangun dari forum ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang setara dan berkualitas di seluruh Indonesia. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Skolla, dapat mengunjungi link berikut

Admin: Sponsored Content
Rekomendasi untuk Anda
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan