Sabtu, 4 Oktober 2025

Harga Bawang Melambung

Zulfah Terkejut Beli Bawang Putih

Harga bawang putih di sejumlah pasar di wilayah Jawa Barat kian meroket.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Zulfah Terkejut Beli Bawang Putih
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pedagang mengupas kulit bawang putih yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2013). Saat ini harga bawang putih per kilogram meningkat drastis dari Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu akibat ketergantungan impor sebanyak 80 persen karena stok lokal yang masih kurang.

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Harga bawang putih di sejumlah pasar di wilayah Jawa Barat kian meroket. Di Pasar Induk Cianjur, harga bawang putih sudah menembus kisaran Rp 85 ribu per kg. Padahal beberapa hari sebelumnya, harga bawang putih masih di kisaran Rp 30 ribu-Rp 40 ribu per kg. Kenaikan harga rata-rata mencapai Rp 10.000 setiap hari.

Siti Zulfah (52), warga RT 02/RW 01, Kampung Sukataris, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, mengaku terkejut ketika membeli bawang putih di Pasar Induk Cianjur. Jumlah bawang yang dibelinya pun tak seperti biasanya.

"Biasa dengan Rp 500 bisa dapat banyak, tapi sekarang cuma empat4 siung untuk bawang putih," ujarnya kepada Tribun, Rabu (13/3/2013).

Para pedagang juga mengeluhkan kondisi tersebut karena tingkat penjualan terus merosot. Sebab para pedagang kini hanya bisa menjual dalam ukuran ons saja.

"Sekarang sudah tidak ada lagi yang beli dalam jumlah besar. Sampai siang ini saja, saya baru bisa jual bawang putih tidak sampai sekilo," kata Rosadi (44), pedagang sayuran di Pasar Induk Cianjur, Rabu (13/3/2013).

Kenaikan harga tersebut, menurut Rosadi, terbilang cukup mengejutkan karena terjadi dalam waktu singkat. Pasalnya seminggu yang lalu harga masih di kisaran harga Rp 50 ribu. Namun harga bawang putih kini sudah mencapai Rp 85 ribu.

Selain itu, pasokannya pun semakin berkurang. Akibatnya Rosadi terpaksa harus mengambil sendiri ke wilayah Bandung dan Jakarta. "Bagi kami, kondisi ini bukannya menguntungkan tapi merugikan karena pembeli jadi berkurang. Mendingan harga murah tapi banyak yang belinya," ujar Rosadi.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Yudi Adi Nugroho membenarkan meroketnbya harga bawang. Kenaikan itu, kata dia, dipicu pasokan yang berkurang.

"Kondisi ini (pasokan berkurang, red) diduga akibat adanya kebijakan pembatasan impor hortikultura oleh pemerintah pusat. Pasalnya, khusus untuk komoditas bawang putih, hampir 90 persen yang ada di pasaran itu impor," kata Yudi melalui ponselnya.

Sementara pasokan bawang-bawangan yang berkurang, kata Yudi, lebih disebabkan merosotnya hasil panen petani sayuran karena kondisi cuaca. "Masih tingginya curah hujan mengakibatkan hasil panen sayuran banyak yang rusak, salah satunya komoditas bawang ini," ujarnya.

Hal serupa terjadi di Pasar Sehat Cileunyi. Dua hari lalu, harga bawang putih masih di kisaran Rp 35.000 per kilogram. Kemarin, harganya sudah menembus Rp 75.000 per kg. Sedangkan bawang merah menjadi Rp 60.000 per kilogram,

"Baru hari ini (kemarin. Red) harga bawang putih semakin mahal. Padahal hari Senin harga bawang putih masih di kisaran Rp 40.000 per kilo. Sudah seminggu ini harga bawang makin meningkat," ujar Euis (62), salah seorang pedagang.

Begitu pula di Pasar Panjang Inpres Subang, harga bawang putih menjadi Rp 70 ribu per kg. Sedangkan bawang merah jadi Rp 50.000 per kilo dari sebelumnya Rp 40.000.

Harga bawang merah dan bawang putih di Kabupaten Bandung, terpantau mencapai Rp 75 ribu per kilogram di sejumlah pasar sampai Rabu (13/3) siang. Bahkan di Pasar Baleendah, harga bawang putih mengalami kenaikan Rp 10 ribu tidak sampai satu hari. (Tribun Jabar/cis/guy/win/men/aa)

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved