Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Hari Raya Nyepi Tahun 2013

Simakrama Pemuda Indonesia di Perayaan Nyepi Tahun Saka 1935

- Nyepi sebagai salah satu hari besar Umat Hindu merupakan hari yang menjadi awal pergantian tahun Saka

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Simakrama Pemuda Indonesia di Perayaan Nyepi Tahun Saka 1935
Warta Kota/Adhy Kelana
Beberapa penari mengiringi perayaan menyambut Nyepi Tahun Saka 1935 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (11/3/2013). Sekitar 7.000 hingga 8.000 umat Hindu se-Jabodetabek merayakan Upacara Tawur ke Sanga dan pawai ogoh-ogoh yang diadakan Pemprov DKI Jakarta setiap tahunnya. (Warta Kota/Adhy Kelana)

TRIBUNNEWS.COM - Nyepi sebagai salah satu hari besar Umat Hindu merupakan hari yang menjadi awal pergantian tahun Saka, yang tujuannya untuk menjaga kadamaian hidup, termasuk menjaga keseimbangan antara manusia dengan Sang Pencipta, antara sesama manusia dan manusia dengan alam lingkungannya. Dalam konteks itu, Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) sebagai wadah berhimpun seluruh organisasi kepemudaan di Indonesia, dengan berbagai latar belakang agama, budaya dan etnis, memaknai “Perayaan Nyepi Tahun Saka 1935” ini sebagai satu peringatan nasional sekaligus momentum “Simakrama Pemuda”.

Dalam kesempatan perayaan Nyepi tahun Saka 1935 yang bertepatan dengan tahun 2013 masehi ini, Ketua Umum KNPI memberikan “Ucapan Selamat merayakan Nyepi Kepada Semua Umat Hindu, yang tersebar di seluruh wilayah nusantara”. Secara khusus Ketua Umum DPP KNPI, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko juga memetik satu pesan, “Nyepi ini dimaknai sebagai moment penting untuk melakukan penyucian diri, secara lahir dan batin, termasuk menjaga keharmonisan kehidupan manusia dan alam”.

Simakrama dapat dimaknai sebagai upaya silaturahmi. Dalam konteks itu, momentum Nyepi dan perayaan tahun baru Saka menuntut kita semua saling menghormati dan menghargai keberagaman. Menurut Chairul Razak (Ketua SC) dan I Ketut Guna Artha, (Ketua OC) Perayaan Nyepi DPP KNPI, di Kantor DPP KNPI Senin petang (11/3) menjelaskan bahwa: “Dalam ritual Umat Hindu perayaan ini harus dilewati dengan 4 (empat) bentuk pengekangan hawa nafsu, sebagai Catur Brata penyepian, yaitu tidak menyalakan api, tidak bersenang-senang, tidak bepergian dan tidak melakukan aktivitas kerja”. Selain itu, Ketua Pelaksana memberikan informasi agar perayaan Nyepi ini bisa diambil maknanya untuk semua umat manusia bahwa “Nyepi atau pengekangan secara mendalam memberikan pesan agar manusia sejenak menahan ego, mengambil jeda untuk tidak mengintervensi alam. Nyepi sangat sarat dengan pesan lingkungan dan harmonisasi kehidupan manusia dan alam”.

Rangkaian Acara Nyepi KNPI dan Simakrama Pemuda Perayaan Nyepi Tahun Saka 1935, dengan tema: “Selamatkan bumi : Sunyi dalam Harmoni, Seimbang dalam Kasih Sesama” menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain: Tanggal 22 Maret 2013 akan ada “Dialog Pemuda dan Pentas Seni-Budaya” yang akan ditutup dengan Penandatangan Prasasti yang merupakan simbolisasi kesepakatan para pimpinan organisasi kepemudaan tingkat nasional dan kaukus politisi muda lintas partai dalam  membangun harmoni untuk Negeri. Acara ini bertempat di halaman DPP KNPI. Menurut I K. Guna Artha, “Kita berharap melalui moment Nyepi ini pemuda menjadi garda depan untuk bersama-sama tokoh/pimpinan Negara dan partai politik untuk membangun kesepakatan tentang merawat keberagaman dan pluralism di Indonesia.Kami akan mengundang semua Pimpinan Partai Politik untuk hadir dalam acara ini. Yang menarik lagi, siangnya diselenggrakan dialog budaya yang membedah tahun Saka, Masehi, Hijriah dan Imlek sebagai bagian perjalanan peradaban manusia. Selanjutnya pada tanggal 24 Maret 2013 diselenggarakan Fun Bike dan penanaman pohon di wilayah DKI Jakarta. Acara Perayaan Nyepi ini akan ditutup di Bali, sekaligus sebagai acara peringatan puncak. Bentuknya adalah penanaman pohon dan dialog budaya dengan seluruh komunitas adat Bali.

DPP KNPI menyerukan perayaan Nyepi tahun Saka 1935 dijadikan momentum mewujudkan kesadaran Nasional untuk menyelamtkan bumi, membangun harmoni, toleransi dan menebar kasih antar sesama dan 1 (satu) hari tanpa kendaraan bermotor (car free day) di seluruh Indonesia.

Selamat Tahun Baru Saka 1935

Jakarta, 11 Maret 2013

Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia

ttd

Taufan Eko Nugroho Rotorasiko

Ketua   Umum


TRIBUNNERS TERBARU


Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved