Sabtu, 4 Oktober 2025

Keluarga Soleh Nyaris Jadi Korban Longsor

Rumah SM Soleh (48) yang berada di RT 33 Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur roboh setelah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Keluarga Soleh Nyaris Jadi Korban Longsor
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Rumah SM Soleh (48) yang berada di RT 33 Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur roboh setelah tanah di bawahnya longsor, Minggu (10/3/2013) dini hari. Dalam kejadian itu, keluarga Soleh nyaris menjadi korban. Beruntung mereka sempat menyelamatkan diri beberapa saat sebelum rumah roboh.

Soleh masih ingat betul kronologis peristiwa yang meluluh lantahkan rumahnya. Ayah tiga anak ini mengungkapkan longsor terjadi saat hujan mengguyur Kota Jambi dengan derasnya.
"Jam 03.00 saya terbangun karena bunyi kretak-kretak. Saya langsung merasa ini rumah mau roboh," katanya pada Tribun, kemarin.

Diakuinya tidak mudah membangunkan istrinya, Saripah Andriani (38) karena cuaca sedang hujan dan Saripah sedang nyenyak-nyenyaknya.

Akhirnya Soleh memaksa keluarganya keluar rumah karena melihat keadaan makin berbahaya.
"Lihat dinding retak langsung saya bangunkan istri. Saya paksa, begitupun anak-anak. Begitu anak-anak sudah keluar, bruuuk rubuhh. Untung saya sudah keluar karena yang longsor itu tepat di bagian kamar saya," kata Soleh.

Sekitar pukul 05.00 pagi perlahan rumahnya roboh karena tidak sanggup menahan derasnya aliran air akibat diguyur hujan semalaman.

Tidak mau sampai ada korban jiwa, dibantu tetangga, kondisi jalan dijaga dari lalulintas masyarakat yang akan lewat. Soleh khawatir rumahnya kembali roboh dan menimpa orang yang lewat. "Tetangga saya jaga di bawah, biar nggak ada yang lewat. Saya dari jendela masuk untuk menyelamatkan barang-barang yang bisa dibawa keluar. Tidak banyak memang," katanya.

Selain menghancurkan rumah yang baru berdiri dua tahun itu, longsor juga menyebabkan peliharaan Soleh mati. Dua merpati dan dua kucing di rumahnya ditemukan dalam keadaan tertimbun dan tertimpa batu.

"Alhamdulillah kami sekeluarga tidak apa-apa. Mulai hari ini kami tidur di rumah tetangga dulu, keluarga juga. Nanti pelan-pelan saya bangun lagi rumah ini," katanya.

Ya, Soleh akan kembali membangun rumahnya itu. Ia tidak punya pilihan lain untuk pindah atau membangun ditempat lain. Tanah itu merupaka satu-satunya miliknya, itupun pemberian mertua.
Ia hanya belajar dari kesalahan bangunan rumahnya. Memang diakuinya itu karena dam rumahnya diplester.

"Baru seminggu ini diplester. Mungkin karena itu jadi airnya tidak bisa keluar. Makanya longsor," ujarnya.

Bantuan logistik dari Pemerintah Kota Jambi sudah disalurkan kepadanya. Kini pria asal Arab Melayu, Seberang ini tinggal di rumah tetangganya yang tidak lain juga keluarganya sendiri. (tribun jambi/rep)

Baca juga:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved