Motif Klasik Houndstooth Jadi Tren Lagi di Pekan Mode Dunia
Anda mungkin merasa tidak asing dengan motif yang satu ini. Houndstooth namanya
TRIBUNNEWS.COM - Anda mungkin merasa tidak asing dengan motif yang satu ini. Houndstooth namanya.
Menurut Kamus Mode Indonesia, houndstooth adalah motif klasik hasil tenunan keper berbentuk kotak-kotak bergerigi, hasil persilangan sekurangannya dua warna benang yang berbeda (biasanya warna hitam dan putih). Ukurannya bisa kecil, sedang dan besar.
Dibilang klasik karena motif ini kerap menghiasi busana-busana di awal abad 20.
Walau "jadul", motif ini tetap menjadi andalan para desainer masa kini.
Banyak desainer yang mengangkat motif ini khususnya untuk koleksi busana siap pakai (ready to wear) musim gugur-dingin tahun 2013. Seperti yang ditampilkan di Pekan Mode (Fashion Week) New York, Milan dan Paris.
Di Pekan Mode New York, ada Michael Kors dan Tommy Hilfiger yang mengangkat motif ini.
Dalam koleksinya yang elegan dan lady-like, Michael menghadirkan beberapa look dengan padupadan luaran (outer-wear) bermotif houndstooth. Misal, tampak seorang model mengenakan mini dress turtle neck hitam yang dibaluti mantel houndstooth. Mantel tersebut dililit sebuah ikat pinggang besar.
Sementara Tommy, dalam koleksinya yang bernuansa para mahasiswa di era 70an, menampilkan mini dress bermotif houndstooth , dan coat dengan aksen houndstooh pada bagian kelepaknya.
Di Milan, Gucci menampilkan mini dress bermotif houndstooth dalam warna, siluet dan potongan yang edgy. Seperti cashmere mini dress bermotif houndstooth biru-hitam dengan bagian plunging neckline yang ditutupi dengan jaring-jaring.
Houndstooth juga mewarnai koleksi avant garde minimalis Christian Dior yang ditampilkan di Pekan Mode Paris. Raf Simons, creative director Dior, menghadirkan strapless mini dress asimetris dengan bodice bermotif houndstooth merah muda-hitam.