Pemilihan Gubernur Jabar
Taruna Merah Putih Ungkap Politik Uang di Pilkada Jabar
Meminta KPUD Jabar bersikap netral.
TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG--Ratusan anggota Gerakan Sayap PDI Perjuangan, Taruna Merah Putih se-Bandung Raya melakukan aksi damai, melakukan audensi dengan ketua KPUD Jabar, di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat. Dalam aksi itu TMP meminta KPUD Jabar bersikap netral.
"Kami berharap KPUD netral, tidak masuk angin. Beberapa fakta dilapangan telah terjadi money politic yang begitu massif. Misalnya, di Cianjur, ada 32 kyai yang menerima uang dari tim Aher. Dua orang bersedia untuk menjadi saksi tentang prilaku tersebut," ujar Ketua DPD TMP Jawa Barat, Dadang I Danubrata dalam rilisnya kepada Tribun, Jumat (1/3/2013).
Para kyai ini, ujarnya, diberi uang jutaan rupiah dan alat peraga. Ini kan melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Kami berharap, perhitungan yang terjadi di KPUD dijalankan dengan benar. Hasil internal kami, pilgub jabar ini dua putaran," tegasnya.
Terkait dengan pelanggaran yang sudah diterima pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Berbagai temuan yang terungkap, katanya lagi, KPUD Jabar dapat memberikan sanksi karena pelanggaran yang dilakukan.
"Yang menjadi catatan penting, kami bukan tidak legowo menerima kekalahan ini. Fakta yang ada, pelanggaran-pelanggaran dalam Pilgub Jabar kami berkepentingan agar pilgub bersih dan transfaran sehingga pemimpin yang hadir merupakan refresentatif dari keinginan rakyat Jawa Barat Dadang menambahkan.
Dadang juga menyoroti tidak maksimalnya kinerja KPUD Jawa Barat. Ada kecenderungan, keberpihakan KPUD terhadap salah satu calon. Dadang mencontohkan tidak adanya TPS keliling di rumah sakit dan hilangnya ratusan ribu hak pilih buruh.