Latar Belakang Pejabat Mutasi Tak Sesuai
dari sejumlah pejabat yang dimutasi, ada background-nya yang tidak pas dengan bidang yang dijabat.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNNEWS.COM SOREANG, - Anggota DPRD Kabupaten Bandung yang juga fraksi dari Partai Demokrat, Saiful Bahri mengatakan, dari sejumlah pejabat yang dimutasi, ada background-nya yang tidak pas dengan bidang yang dijabat. Termasuk dari sisi disiplin ilmu dan juga pengalaman.
"Kesannya jadi seperti coba-coba. Banyak pejabat yang ditempatkan tidak sesuai dengan bidangnya, dan akan berdampak pada kinerja. Sebelum promosi harus teruji, seperti memiliki inovasi, dedikasi, dan kreatifitas," katanya di Soreang, Senin (25/2/2013).
Menurutnya, mutasi memang merupakan otoritas dari bupati. Namun, bukan berarti anggota dewan tidak diberitahu. Selain itu juga peran Baperjakat harus dioptimalkan. Kalau tidak, kesannya hanya sekadar balas budi.
"Kesannya tidak memiliki konsep. Pada saat melakukan rotasi, harus benar-benar teruji dulu. Mekanismenya diatur, Baperjakat harus dioptimalkan. Ada kekhawatiran Baperjakan tidak optimal promosi dan mutasinya," ujarnya.
Seperti diketahui, pada pertengahan Februari ini sejumlah pejabat struktural di lingkup Pemerintah Kabupaten Bandung mengalami pergeseran dan promosi. Selain itu ada juga sejumlah camat yang digeser. Mutasi dan pergeseran ini untuk pembenahan dan pemantapan organisasi.
Ada sebanyak 214 pejabat struktural. Pejabat sebanyak itu terdiri dari eselon II sejumlah enam orang, eselon III sejumlah 40 orang, eselon IV sejumlah 164 orang, serta eselon V sejumlah empat orang. (Guy)
Baca Juga :
- Pemkot Tolak Puluhan Ajuan Pasar Modern 10 menit lalu
- Tono Bahtiar: Pemilihan Gubernur Jabar Dua Putaran 13 menit lalu
- KPU Tetapkan 11 Dapil DPRD Sulsel 20 menit lalu