Sabtu, 4 Oktober 2025

Sungai Besole Meluap, Puluhan Rumah di Wonosari Terendam Banjir

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Wonosari Selasa(19/2/2013) siang menyebabkan Sungai Besole meluap

zoom-inlihat foto Sungai Besole Meluap, Puluhan Rumah di Wonosari Terendam Banjir
ilustrasi banjir

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Wonosari Selasa(19/2/2013) siang menyebabkan Sungai Besole meluap. Akibatnya puluhan rumah yang berada di bantaran sungai di desa Wonosari, Kepek dan Siraman terendam banjir.

Di Desa Wonosari, Banjir merendam sekitar 18  rumah. Sementara di Desa Kepek dan Siraman, banjir merendam belasan rumah. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga ini bervariasi antara 10 centimeter hingga 60 centimeter.

Banjir yang baru pertama kali terjadi di Wonosari ini membuat warga yang tinggal di bantaran sungai panik. Pasalnya ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Warga yang rumahnya terendam air langsung berusaha menyelamatkan barang-barang berharganya ke rumah milik tetangga yang tidak terendam air.

Salah seorang warga yang rumahnya terendam banjirm, Wahyono(50) mengungkapkan, banjir yang merendam rumahnya akibat Sungai Besole tidak mampu menampung air hujan yang turun sejak siang hingga sore hari.
Akibatnya, banyak rumah yang berada di bantaran sungai terendam air.

“Hujannya deras dan lama. Tahu-tahu airnya masuk ke dalam rumah sehingga membuat kami panik,”katanya.

Setelah air masuk ke dalam rumah, kata Wahyono, dirinya bersama warga langsung berusaha menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman. Namun karena luapan air sangat cepat, beberapa barang yang ada di dalam rumah tidak sempat diamankan.

Menurut Wahyono, di Dusun Gadungsari, rumah yang paling parah terrendam air ada dua yakni rumah miliknya serta rumah milik Abud. Ketinggian air di dua rumah ini mencapai sekitar 60 sentimeter sehingga merendam peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga.

Sementara di Dusun Gadungsari, banjir juga merendam sekitar lima rumah milik warga. Genangan paling parah terjadi di rumah milik nyonya Nanik.  Ketinggian air di rumah ini mencapai 40 centimeter.

Menurut ketua RT 01 Dusun Gadungsari, Murti Raharjo, warga tidak bisa berbuat banyak untuk menahan luberan air. Warga hanya menunggu banjir di Sungai Besole surut.

“Warga sudah berusaha mengeluarkan air dari dalam rumah, namun  air masih terus menggenang karena banjirnya belum surut,”katanya.

Di desa Kepek, banjir juga menggenangi sekitar 10 rumah, tiga di antaranya dengan kedalaman 40 centimeter. Ketiga rumah ini tersebut milik Robani, Pur Jogo dan Karjiyo.

Sedangkan di Desa Siraman, banjir juga menyebabkan pagar milik seorang warga ambrol.

Menurut Karjiyo, banjir yang menerjang rumahnya ini baru pertama kali terjadi sejak dirinya tinggal di Dusun Trimulyo.

“Ini(banjir) baru pertama kali. Sebelumnya tidak pernah terjadi,”ucapnya.

Hingga Selasa sore, Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) belum bisa mendata rumah warga yang terendam banjir serta kerusakan yang disebabkan meluapnya sungai Besole ini.
“Kami masih menunggu data dari petugas yang melakukan pendataan ke lapangan,”kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budi Harjo.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved