Sabtu, 4 Oktober 2025

Dendam Dituduh Curi Kotak Amal, Takmir Masjid Dibunuh

"Edi lalu menusukkan pisau itu lagi dari arah belakang ke tubuh Munatun, saat istri Hadi ini datang menolong," jelasnya.

zoom-inlihat foto Dendam Dituduh Curi Kotak Amal, Takmir Masjid Dibunuh
IST
ILUSTRASI

Laporan dari Adrianus adhi wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Kematian Hadi Pramono (50), takmir masjid di Dusun Sundulan, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban karena dilatar-belakangi dendam.

Pelaku Sami Edi (22) mengaku ia dendam dan marah karena sering dituduh mencuri kotak amal masjid.

"Karena korban sering dituduh mencuri kotak amal masjid, Edi kemudian merencanakan pembunuhan itu," kata AKP Noersento, Kasubag Humas Polres Tuban  pada Surya Online (tribunnews group) di kantornya, Selasa (19/2/2013).

Noersento menjelaskan pembunuhan itu terjadi pada Minggu (17/2) dini hari.

Saat itu Edi datang ke rumah korban, lalu meminta korban agar mau mengobati pamannya yang sakit. Namun baru beberapa langkah berjalan, Edi mengambil pisau di celana lalu menusukan ke perut serta dada Hadi.

"Edi lalu menusukkan pisau itu lagi dari arah belakang ke tubuh Munatun, saat istri Hadi ini datang menolong," jelasnya.

Usai melihat kedua korban ini tersungkur, Edi lantas mempreteli perhiasan di tubuh Munatun.
Setelah itu, pria yang bekerja sebagai kernet ini masuk ke dalam rumah, mengambil beberapa barang berharga di sana. Setelah itu Edi kabur ke rumah pacarnya di Kediri.

Noersento mengatakan selang sehari kejadian ini, Edi ditangkap anggota Satreskrim Polres Tuban.
Pelaku ditangkap saat sedang berduaan dengan pacarnya di sebuah rumah di Dusun Manyaran, Desa Jati Kapur, Kecamatan Parokan, Kediri.

Seperti diberita sebelumnya, perampok Hadi Pramono (50) dan Munatun (48), warga Dusun Sundulan, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban tertangkap. Pelaku adalah Edi yang merupakan tetangga korban sendiri.

Akibat perampokan ini, Hadi tewas di lokasi setelah ulu hatinya tertusuk pisau pelaku.
Sedangkan Munatun sampai kini masih kritis di RSUD Dr Soetomo.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita kalung, cincin dan anting-anting emas milik korban, uang Rp 530.000 serta pisau yang dipakai untuk membunuh.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved