Jalan Magelang Purworejo Ambles
Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan ruas jalan Purworejo-Magelang ambles.
TRIBUNNEWS.COM MAGELANG, - Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan ruas jalan Purworejo-Magelang ambles. Amblesan jalan sepanjang dua meter, lebar kurang dari satu meter dan kedalaman ambles sekitar 7 centimeter, terletak di Dusun Getangan, Krasak, Salaman.
Jalan yang ambles tersebut kini sudah diberi empat tong pembatas bergaris hitam putih. Dua buah dipasang dibawah amblesnya jalan dan dua buah dipasang diatas. Beberapa pengguna jalan yang melintas pun terlihat berhati-hati.
Menurut keterangan warga di sekitar jalan ambles, Ny Somyar (33), amblesan sudah terjadi sekitar dua minggu lalu. “Amblesnya jalan dikarenakan hujan yang terus mengguyur,” jelasnya kepada wartawan, Senin (18/2/2013).
Sementara, saat ini ruas jalan yang berhimpitan dengan parit itu pondasinya semakin terkikis. Sehingga, membuat aspal diatasnya menjadi mudah ambles. Parit dengan kedalaman kurang satu meter ini sudah ambrol dan tidak ada batas dengan ruas jalan.
“Sangat memprihatinkan ketika jalan berada di tanjakan. Kendaraan yang melintas harus sangat berhati-hati. Apalagi kalau malam disini juga minim penerangan,” katanya.
Ia menambahkan lokasi amblesnya jalan sudah ditinjau oleh Dinas Pekerja Umum pada Senin (11/2/2013) lalu. Setelah peninjauan waktu itu, beberapa tong dipasang sebagai tanda bahwa jalan tersebut ambles dan pengendara jalan perlu waspada.
Warga lainnya, Mansur Amin (23), mengatakan kerusakan jalan tidak hanya terjadi di jalan itu saja. Ruas jalan ambles juga terjadi di pertigaan antara Magelang-Purworejo dan Wonosobo juga terlihat parah. “Di ruas jalan itu, berlubang sangat jelas dengan kedalaman sekitar 8 cm. Dan membahayakan bagi pengguna jalan,” tuturnya.Ia berharap agar ruas jalan yang berlubang dapat segera diperbaiki.
Kepala Seksi (Kasi) Jalan, Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang, Gunawan membenarkan adanya beberapa kerusakan jalan di beberapa titik. Beberapa titik lain, seperti Kaliangkrik dan Manglong pun mengalami hal serupa.
Beberapa ruas jalan yang berlubang dan rusak itu, ujarnya lantaran musim hujan yang terus mengguyur. “Ruas jalan yang secara terus menerus dilalui kendaraan semakin mempermudah pengkikisan pada aspal. Untuk sementara waktu kami akan menambalnya,” jelasnya.
Sepanjang 388 kilo meter jalan Provinsi, saat ini sudah dianggarkan perawatan jalan berkisar Rp 15 juta per kilometernya. “Anggaran perawatan itu sudah termasuk macam-macam kegiatan seperti potong rumput dan bersih-bersih. Kami berupaya mengerjakan pemeliharaan rutin, “ jelasnya. (ais)
Baca Juga :
- Sidang Perdana Gugatan Nasabah Ditunda 36 menit lalu
- Tim Seleksi KPU Sulsel Bakal Jemput Bola 43 menit lalu
- Gitar Dambus dari Bangka Tembus Belanda 48 menit lalu