Kamis, 2 Oktober 2025

Indonesia Diharap Jadi Negara Enterpreuner di 2015

Kementerian Kordinator Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko) berharap agar indonesia bisa menjadi

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Indonesia Diharap Jadi Negara Enterpreuner di 2015
BANGKA POS/ABRIANSYAH LIBERTO
Ilustrasi: Sinta, perajin tenun kain cual sedang menenun kain khas Bangka ini di Koperasi Tenun Kain Cual, Jalan Raya Selindung, Kecamatan Gabek, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (19/11/2012). Kain tenun cual merupakan salah satu karya kebanggaan masyarakat Bangka Belitung. Pada dasarnya kain ini merupakan kain tenun layaknya songket. Namun, tenun cual memiliki warna khas Melayu yang lebih cerah dan memiliki lengkungan serta motif flora dan fauna.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kordinator Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko) berharap agar indonesia bisa menjadi negara entrepreneur di 2025. Ditargetkan jumlah wirausahawan indonesia bisa mencapai dua persen dari populasi penduduk indonesia.

Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kemenko, Edy Putra Irawady, yang datang menggantikan Hatta Rajasa, berkata sejauh ini jumlah wirausahawan indonesia masih mencapai 700.000 wirausahawan yang jauh dari syarat minimal jumlah wirausahawan yang seharusnya mencapai 2 persen dari populasi.

Alhasil, jumlah ini masih jauh dari jumlah ideal wirausahawan di indonesia yang seharusnya mencapai 4 juta.

Ia mengatakan target ini harus dicapai untuk memenuhi target pendapatan pemerintah indonesia untuk pendapatan per kapita sebesar 13.000 -16.000 dollar AS. Dengan jumlah PDB mencapai 3,8-4,5 Triliun Dollar AS  di 2025.

"Untuk mencapai hal ini kita memang harus mendukung peningkatan wirausahawan dan salah satunya dengan memperbanyak acara wirausaha seperti KOMPEK inilah," katanya di sela pembukaan kompetisi Kompetisi Ekonomi (KOMPEK) ke 15 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Jakarta (18/2/2013).

Edy menambahkan wirausahawan akan menghasilkan stimulus bagi perekonomian indonesia. Program milik pemerintah seperti MP3EI pun tidak akan berjalan dengan tidak adanya para wirausaha yang memiliki inovasi dalam jumlah yang besar.

Namun pemerintah tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia. Hal ini karena secara pertumbuhan PDB, indonesia menunjukan perbaikan dari tahun ke tahun setelah sempat minus 13,1 persen di 1998, naik menjadi 5 persen di 2004 lalu naik menjadi 6,23 persen di 2012.

Pendapatan per kapita juga kian meningkat dari 481,9 Dollar AS per kapita di 1998 menjadi 1187,7 dollar AS, di 2004 dan mencapai 3.850 Dollar AS di 2012.

"Target ini bisa menaik lagi karena dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 kita targetkan pertumbuhan sevesar 7-7,7 persen dengan Pendapatan per kapita 4800-5000 Dollar AS, kemiskinan berkurang menjadi 8-10 persen, pengangguran sebesar 5-6 persen, inflasi berada diangka  4-6 persen, dan pertumbuhan wirausahawan akan memberikan stimulus bagi kita," katanya.  

Baca juga:

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved