Senin, 6 Oktober 2025

Tebing Cilamping Runtuh Timbun Karmanah

Longsor kembali melanda Kabupaten Garut. Kali ini, longsor terjadi di Kampung Pasirangin dan Kampung Cilamping,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Tebing Cilamping Runtuh Timbun Karmanah
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Longsor kembali melanda Kabupaten Garut. Kali ini, longsor terjadi di Kampung Pasirangin dan Kampung Cilamping, Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, dan merenggut satu nyawa warga.

Camat Talegong, Nurodin, mengatakan longsor terjadi dua kali pada Jumat (15/2/2013). Sekitar pukul 06.00, longsor pertama terjadi dengan skala kecil, sedangkan longsor kedua dengan skala besar terjadi pukul 07.00.

Nurodin mengatakan longsor terjadi saat cuaca cerah. Namun, sehari sebelumnya, terjadi hujan lebat dari pukul 16.00 sampai 23.00. Longsor terjadi pada sebuah tebing yang memanjang di dua kampung tersebut. Tinggi dan lebar tebing yang longsor mencapai sekitar 100 meter x 2.000 meter.

"Tebing yang kena longsor sangat panjang, hampir dua kilometer. Diduga longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sehari sebelumnya," kata Nurodin, kemarin.

Akibat longsor, ucapnya, seorang warga menjadi korban jiwa, yakni Karmanah (55). Ibu ini tertimbun longsoran saat memupuk sawahnya di bawah tebing tersebut.

Menurut penuturan warga, Karmanah selamat dari longsor pertama. Saat longsor kedua terjadi, Karmanah sempat berlari. Namun, akibat longsor yang sangat besar ini, Karmanah tak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya tertimbun longsor.

Baru pada pukul 10.30, Karmanah dapat ditemukan di dasar longsoran tanah. Namun, Karmanah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Karmanah dimakamkan setelah waktu salat Jumat.
Selain merenggut satu nyawa, longsor pun mengakibatkan empat rumah rusak ringan, yakni milik Hamid, Agus, Umar, dan Dasep. Adapun satu rumah milik Halimi mengalami rusak berat karena tertimbun longsor.

Longsor pun merusak sekitar 35 hektare sawah di sekitar tebing. Warga khawatir longsor susulan akan terjadi jika lokasi longsor dibiarkan menganga. "Para korban longsor sudah dievakuasi ke kantor desa. Muspika telah mengamankan lokasi longsor dan kami masih menghitung kerugian materi," ujar Nurodin.

Hujan yang selalu turun pada sore dan malam hari kian membuat warga yang tinggal di dekat tebing longsor resah. Mereka pun mengungsi ke halaman kantor Desa Sukalaksana.

Setelah kejadian longsor, tercatat 38 keluarga dengan 138 jiwa telah mengungsi ke halaman kantor desa. Warga dari Kampung Cilamping dan Pasirangin ini mendirikan tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Zatzat Munazat, mengatakan telah memeriksa lokasi longsor dan memprediksikan kemungkinan longsor susulan dari tebing sepanjang hampir dua kilometer itu.

"Kami ke lokasi bersama Dinas Pertanian dan Dinas Bina Marga. Ada jalan yang harus dibersihkan dan ada persawahan juga yang harus ditanggulangi. Kami akan berikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia," kata Zatzat.

Menurut dia, tim BPBD telah memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi. Perencanaan masih dilakukan untuk menanggulangi tebing yang longsor. (Tribun Jabar/sam)

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved