Minggu, 5 Oktober 2025

Kapolrestabes: Bom Makassar Tak Terkait Jaringan Teroris

Dua hari pasca pelemparan bom molotov tiga gereja di Makassar, polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Kapolrestabes: Bom Makassar Tak Terkait Jaringan Teroris
Tribun Timur/Edi Sumardi
Sejumlah warga mengerumuni tempat penemuan paket mirip bom di Jl Monginsidi 59, Makassar.

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR – Dua hari pasca pelemparan bom molotov tiga gereja di Makassar, polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka. Bahkan polisi belum merilis hasil identifikasi pelaku di balik aksi teror ini. Guna mencegah aksi susulan, pemkot meminta warga dan aparat pemerintah kelurahan mengakitfkan kembali sistim keamanan lingkungan atau siskamling dan pam swakarsa.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Joseph Wisnu Sandjaja mengatakan, polisi telah memeriksa dua saksi dari Gereja Toraja Klasis di Panakukang dan dua saksi Gereja Kristen Indonesia Sulsel di Jl Samiun. Saksi merupakan satpam gereja dan berada di tempat kejadian saat aksi pelemparan bom terjadi.

“Kami sudah mintai keterangan empat satpam dari dua gereja,” kata Wisnu dalam konfrensi pers di rumah pribadi Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, Jl Maipa, Makassar, Jumat (15/2/2013).

Polisi masih mengumpulkan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian untuk kepentingan penyelidikan. Kesimpulan sementara polisi, pelemparan bom merupakan tindak kriminal biasa dan belum mengarah teror eskalasi besar.

Bom digunakan merupakan bom berdaya ledak rendah (low eksplosive), bukan berdaya ledak tinggi (high eksplosive), sehingga kata Wisnu, bisa disimpulkan pelaku bukan bagian dari jaringan teroris di Indonesia.

Hal senada juga disampaikan Ilham pada kesempatan sama. Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini menyimpulkan sementara, aksi tersebut merupakan tindak kriminal biasa atau murni. Kendati demikian, ada pihak tertentu mengait-ngaitkan teror tersebut dengan situasi politik di Sulsel yang sedang memanas.

"Bom gereja merupakan tindakan kriminal tapi manfaatkan momentum, momentum pilkada," kata calon Gubernur Sulsel ini.(tribun-timur.com/edi)

Baca   Juga  :

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved