Senin, 6 Oktober 2025

Korban Tewas di Suriah 10 Ribu Orang dalam Satu Bulan

Lambannya dunia untuk menyikapi perang saudara yang terjadi di Suriah, mengakibatkan terjadi lonjakan korban tewas dengan angka

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Korban Tewas di Suriah 10 Ribu Orang dalam Satu Bulan
Yahoo News
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Lambannya dunia untuk menyikapi perang saudara yang terjadi di Suriah, mengakibatkan terjadi lonjakan korban tewas dengan angka signifikan sebanyak 10 ribu orang dalam satu bulan terakhir.

Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay pada awal Januari 2013, ia mengatakan bahwa diperkirakan sekitar 60 ribu orang telah tewas dalam perang Suriah, dan pada hari ini (13/2/2013) ia mencatat korban tewas telah mencapai 70 ribu orang.

Jumlah itu hampir sama dengan populasi masyarakat Amerika di wilayah Terre Haute, Indiana, atau Cheyenne, Wyoming, dan melebih jumlah tentara Amerika yang tewas dalam perang Vietnam.

Perang di Suriah telah berkecamuk sejak Maret 2011 ketika para pengunjuk rasa, sebagian terinspirasi oleh pemberontakan Musim Semi Arab, mendesak mundurnya Presiden Suriah, Bashar al Assad.

Aksi unjuk rasa itu berubah menjadi pemberontakan, dimana ditanggapi dengan langkah represif tentara Suriah. Perang dalam skala masif pun pecah di kota-kota Suriah, dan banyak menelan korban dari warga sipil tak bersalah.

Para aktivis oposisi organisasi Komite Koordinasi Lokal Suriah (LCC) mengatakan 136 orang tewas dalam kekerasan terkait perang di Suriah pada hari Selasa, termasuk 47 di Damaskus dan sekitarnya, dan 32 orang di Aleppo.


Dua utusan PBB sejauh ini sudah berusaha untuk bernegosiasi dan berdialog dengan pihak-pihak berseteru di Suriah untuk mengakhiri pertempuran.

Pada akhir Januari, seorang dari utusan tersebut, Lakhdar Brahimi mencoba membujuk Dewan Keamanan PBB untuk melakukan sesuatu. "Suriah sedang menuju ambang kehancuran, dan dengan kehancuran Suriah maka itu mendorong ke situasi yang lebih buruk, dan sangat penting bagi seluruh dunia," katanya saat itu.

Walau demikian dunia internasional, tak mengambil tindakan satu pun, untuk menghentikan berlanjutnya konflik Suriah, setelah resolusi yang digagas oleh Amerika Serikat (AS) untuk mengecam Pemerintah Suriah dalam perang Suriah, diembargo oleh Russia, dan China di Dewan Keamanan PBB. (cnn)

Klik:


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved