Jumat, 3 Oktober 2025

Dahlan Tak Mau Tahu Lagi Soal Tucuxi

Kira-kira inilah ungkapan yang pantas disematkan kepada Menteri BUMN, Dahlan Iskan soal sejumlah pernyataannya terkait mobil listrik Tucuxi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Dahlan Tak Mau Tahu Lagi Soal Tucuxi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menteri BUMN, Dahlan Iskan melambaikan tangan di depan mobil sport bertenaga listrik Tucuxi, di halam Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Pusat, Minggu (23/12/2012). Mobil sport ini memiliki kecepatan maksimum 193 km/jam dan jarak jelajah 200 mil atau 321,8 km untuk sekali charge seharga Rp 1,5 milyar. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habis manis sepah dibuang. Kira-kira inilah ungkapan yang pantas disematkan kepada Menteri BUMN, Dahlan Iskan soal sejumlah pernyataannya terkait mobil listrik Tucuxi.

Jika dahulu Tucuxi merah tersebut dibangga-banggakan oleh Dahlan, pasca tragedi kecelakaan di Magetan, Jawa Timur, Dahlan sudah tak lagi peduli dengan mobil sport yang sempat dijuluki Ferrari itu. Apalagi, perancang Tucuxi, Danet Suryatama sempat menuding Dahlan mencuri ide Danet soal mobil listrik tersebut. Hal tersebut sempat membuat Dahlan geram.

Deitemui di kantornya, Dahlan akhirnya mengaku tak pernah memiliki mobil listrik Tucuxi. Dahlan mengatakan, sejak dahulu Tucuxi milik Danet Suryatama. "Loh dari dulu kan juga milik beliau," ujar Dahlan Iskan kepada Tribunnews.com, Rabu (13/2/2013).

Dahlan pun tak mau tahu lagi perkembangan mobil listrik Tucuxi pasca kecelakaan di tebing Magetan, Jawa Timur. Jika Danet ingin mengembangkan mobil listrik Tucuxi, Dahlan sudah tidak peduli. "Ya terserah beliau (Danet Suryatama)," jelas Dahlan.

Sejak mobil Tucuxi hancur, Dahlan lebih memilih mobil listrik mini berwarna hijau ciptaan, Dasep Ahmadi pendiri PT Sinarmas Ahmadi Pratama (SAP). Saat tiba di rapat koordinasi, Dahlan pun sudah membawa sendiri mobil listrik berwarna hijau tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved