Target Pertumbuhan Ekonomi 6,8 Masih Realistis
Melesetnya target pertumbuhan ekonomi tahun lalu masih dinilai baik dibandingkan negara tetangga.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melesetnya target pertumbuhan ekonomi tahun lalu masih dinilai baik dibandingkan negara tetangga. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2012 hanya mencapai 6,23 persen, padahal target pemerintah sebesar 6,3 persen.
"Kendati demikian, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen untuk tahun ini dinilai masih wajar," kata M Doddy Ariefianto, Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), beberapa waktu lalu.
"Memang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 terkoreksi sedikit. Tapi, menurut saya masih baik bila dibandingkan dengan negara lain yang satu wilayah dengan Indonesia", ujarnya.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun lalu sedikit menurun karena melemahnya aktivitas perdagangan luar negeri. Ia juga melihat akan ada koreksi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 bila krisis ekonomi global terus berkepanjangan.
"Ekspor walau kecil kontribusinya tapi lumayan. Saya melihat masih akan ada sedikit koreksi. Apalagi, ekspor itu kan berantai dampaknya," katanya.
Ia menjelaskan, motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini masih akan ditopang oleh konsumsi masyarakat dan investasi yang masuk ke tanah air. Apalagi, keduanya diperkirakan akan tetap bertumbuh secara positif tahun ini.
"Konsumsi sendiri saya melihatnya masih bisa tumbuh sebanyak 5,5 persen, jika digabungkan dengan domesik maka mencapai 80 persen terhadap PDB", katanya.
Sekadar catatan, realisasi pertumbuhan ekonomi di 2011 sebesar 6,5 persen. Sementara kuartal I-2012 naik 6,3 persen, kuartal II-2012 naik 6,4 persen, kuartal III-2012 naik 6,17 persen dan kuartal IV-2012 naik 6,11 persen. Sementara realisasi pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2012 sebesar 6,23 persen.