Selasa, 30 September 2025

Empat Bocah Tewas di Perlintasan Kereta Subang

Empat nyawa melayang, di perlintasan yang terletak di Kampung Cigoong

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Empat Bocah Tewas di Perlintasan Kereta Subang
TRIBUN JOGJA/Bramasto Adhy
Sejumlah pengendara menghentikan laju kendaraannya ketika sebuah kereta api melintas di perlintasan rel kereta api Lempuyangan, Yogyakarta, Jumat (3/8/2012). Palang pintu di perlintasan tersebut sudah dua hari terakhir rusak. Kondisi tersebut membahayakan terutama ketika jam-jam padat lalu-lintas karena tidak ada alat bantu yang memadai. TRIBUN JOGJA/Bramasto Adhy

TRIBUNNEWS.COM SUBANG - Lagi, kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa pintu memakan korban jiwa, Sabtu (9/2/2013) pagi. Empat nyawa melayang, di perlintasan yang terletak di Kampung Cigoong Rt 12/04, dusun Karanghegar, Kilometer 105+100, setelah tertabrak kereta api Jurusan Cirebon-Jakarta. Ketiadaan palang pintu dituding menjadi penyebab kecelakaan ini.

"Saya minta PT KAI memperbaiki sistem keamanan di tiap perlintasan kereta api, dengan wajib menyediakan palang pintu, demi keselamatan publik," kata Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, dalam siaran pers, Sabtu (9/2/2013). Harapannya, perbaikan sistem keamanan akan menekan angka kecelakaan di pintu perlintasan kereta api.

Rieke menyatakan turut berduka pada keluarga korban. Para korban adalah siswa sekolah dasar, yang semuanya berusia sembilan tahun, warga Karanghegar, Kabupaten Subang. Mereka adalah Saipul Anwar bib Sarpin, Muhammad Rizal Setiawan, Reks Hidayat, dan Habib.

Menurut Rieke, kecelakaan ini menambah panjang daftar korban dari jalur transportasi khususnya kereta api. Dalam catatannya, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi II Bandung hingga akhir 2011 memiliki 689 pintu perlintasan kereta, yang bersilangan dengan jalan warga. "Dari jumlah itu, 495 pintu tidak terjaga," sebut dia.

Kondisi tersebut menurut Rieke harus segera dicari solusinya. Jangan sampai korban jiwa terus berjatuhan. "Harus menjadi perhatian PT KAI," tegas dia. Bila terus berlanjut, menurut Rieke kecelakaan seperti ini dapat disebut kelalaian PT KAI, sekaligus pengabaian terhadap keselamatan masyarakat.

Baca Juga :

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved