Sabtu, 4 Oktober 2025

Longsor Kecamatan Bandongan Putus Akses Jalan

akses jalan desa yang menghubungkan lima dusun dan dihuni oleh ribuan jiwa di lereng gunung Sumbing tersebut menjadi terputus

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Longsor Kecamatan Bandongan Putus Akses Jalan
Kompas.com
ILUSTRASI

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Dalam semalam, dua Kecamatan di Kabupaten Magelang yaitu Bandongan dan Kaliangkrik menjadi korban bencana tanah longsor dan angin puting beliung. Kejadiannya berada di hari yang sama yaitu Rabu (6/2/2013) sore dan malam.

Di Kecamatan Bandongan, sebanyak empat rumah milik warga Dusun Sawah Rungun, Desa Ngepan Rejo, Kecamatan Bandongan, rusak berat dan ringan terkena tanah longsor, Rabu (6/2/2013) malam. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun longsoran akibat hujan deras tersebut membuat sekitar belasan warga mengungsi di mushola dan rumah tetangga terdekat.

Kepala desa Ngepan Rejo, Sudarman menjelaskan empat rumah di Dusun Sawah rungun yang terkena longsor tebing setinggi 10 meter adalah milik Muh Zumar (45), Muh Tarom, Zamroni, Mathohir. “Dua diantaranya rusak berat dan dua rumah rusak ringan,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (7/2/2013) pagi.

Selain menyebabkan empat rumah rusak terimbas longsoran, halaman taman kanak-kanak (TK) Bustanul Athfal yang terdapat lahan bermain di Dusun Kebonwage juga terkena longsoran. Pagar TK tersebut rusak sepanjang 6 meter. Sementara, tanah juga menimbun alat bermain TK tersebut.

Sudarman menambahkan, akses jalan desa yang menghubungkan lima dusun dan dihuni oleh ribuan jiwa di lereng gunung Sumbing tersebut menjadi terputus. “Ada lima dusun yang terisolir yaitu Petung Karang, Petung Ombo, Petung Lumut, Sawah Rungun, Kebon Wage, dan Ngepan Rejo," jelas Sudarman.

Sudarman menyebutkan akses jalan menuju kantor desa dan Pasar Kalegen juga sempat terputus. Termasuk, akses jalan menuju Kecamatan dan Pasar Bandongan juga terputus. "Bencana ini, menutup jaringan ekonomi, " jelasnya.

Sementara itu, puluhan warga bersama Tim SAR, TNI dan Polri membersihkan longsoran yang menghadang jalan menggunakan alat tradisional seperti cangkul. Upaya tersebut karena alat berat masih kesulitan masuk ke lokasi. Hampir selama enam jam, upaya para warga, relawan dan aparat membuahkan hasil. “Kami mulai bekerja bakti sekitar pukul 05.00 pagi,” jelasnya.

Sekitar pukul 11.00 alat berat dari BPBD datang dan membuka akses jalan desa yang tertimbun longsoran tebing setinggi 25 meter. Longsoran tersebut, juga sempat merusak sekitar 700 meter areal persawahan milik warga setempat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo mengatakan pihaknya sudah mengirimkan satu alat berat dan sejumlah gergaji mesin untuk proses gotong-royong membuka akses jalan.

“Pertama kami fokus untuk membuka akses jalan, karena ini penting untuk aktifitas warga. Sementara itu dulu, untuk yang lain nanti kami akan koordinasi dengan pihak terkait,” tandasnya. (*)

Baca   Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved