Minggu, 5 Oktober 2025

Air Bah Terjang Puluhan Rumah di Kediri

Puluhan rumah di kawasan Wisma Bumi Asri, Kota Kediri Jawa Timur, tergenang air setinggi lutut orang dewasa, Rabu (30/1/2012) malam

zoom-inlihat foto Air Bah Terjang Puluhan Rumah di Kediri
Tribun Medan/DEDY SINUHAJI
ilustrasi banjir

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Puluhan rumah di kawasan Wisma Bumi Asri, Kota Kediri Jawa Timur, tergenang air setinggi lutut orang dewasa, Rabu (30/1/2012) malam, akibat melubernya sungai pasca-guyuran hujan deras selama dua jam.

Air terlihat menggenangi 8 blok sebuah perumahan di Kecamatan Kediri Kota, yaitu blok L, K, S, M, R, J, I, serta D, dengan tinggi air bervariasi antara 30 hingga 50 centimeter. Beberapa warga yang rumahnya berada di dataran paling rendah, sempat mengungsikan perabotan rumah tangga agar terhindar dari air.

Ketua RW setempat, Edy Sunyoto mengatakan, genangan air itu terjadi karena meluapnya air di sungai kecil samping perumahan yang terjadi sejak pukul 17.00 WIB. Debit air terus meningkat karena kiriman dari wilayah timur kota yang datarannya lebih tinggi dan kebetulan hujan masih turun.

"Tingginya ini (banjir, red) bisa meningkat lagi," kata Edy Sunyoto saat ditemui di lokasi.

Genangan air yang selalu terjadi pada musim hujan tersebut, menurutnya, diperparah dengan kecilnya saluran air yang melewati jembatan jalur kereta api yang ada di wilayah itu. Akibatnya air tidak leluasa melaju menuju sungai Brantas.

"Kami sudah usulkan sejak wali kotanya pak Maschut dulu, tapi belum ada perhatian sampai sekarang," tandasnya.

Akibat kejadian tersebut, para warga sibuk membersihkan sisa-sisa air yang masuk ke rumah dengan peralatan seadanya. Mereka juga tetap waspada karena hujan masih terus mengguyur wilayah itu.

Wakil Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, yang melihat langsung lokasi perumahan mengatakan, akan memanggil para pihak seperti pihak PT KA, Dinas Pekerjaan Umum, dan satuan kerja terkait guna menyelesaikan masalah itu.

"Besok kita undang untuk kita rapatkan bersama," kata Abdullah Abu Bakar.

Abdullah menambahkan, untuk mengantisipasi hal terburuk malam ini, ia telah memerintahkan sebanyak 24 personel dari unsur Tagana untuk terus memantau dan bersiaga di lokasi. Sebab, hingga berita ini ditulis, hujan masih terus mengguyur Kediri.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved