Tujuh Desa di Kecamatan Lumbis Terjangkau PDAM
Tahun ini sekitar 1.000 jiwa di tujuh desa di Kecamatan Lumbis, sudah bisa terjangkau air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Nunukan.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN - Tahun ini sekitar 1.000 jiwa di tujuh desa di Kecamatan Lumbis, sudah bisa terjangkau air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Nunukan.
Terdistribusinya air bersih tersebut setelah Rabu (30/1/2013) hari ini dimulai beroperasinya Instalasi Pengolahan Air (IPA) Baja, di Desa Pagatason, Kecamatan Lumbis, yang diresmikan Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani.
Camat Lumbis Muhammad Effendi mengatakan, sebelumnya hanya warga di Desa Mansalong, ibukota Kecamatan Lumbis yang bisa menikmati air bersih PDAM.
Sekitar 300 sambungan yang terpasang sebelumnya itu, hanya mengandalkan IPA dengan bahan baku dari Sungai Sembakung dengan kapasitas 2,5 liter perdetik.
"Kami mensyukuri karena kesulitan air di tujuh desa bisa teratasi," ujarnya.
Satu lokasi yang melingkupi tujuh desa dimaksud meliputi Desa Deralon, Desa Sangkup, Desa Palo, Desa Semalat, Desa Siawang, Desa Seludan dan Desa Debulan. Kawasan itu termasuk daerah krisis air bersih.
Untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dihadapi warga dimaksud, selama lima tahun Pemerintah Kecamatan Lumbis, melakukan berbagai upaya. Misalnya saja mengusulkan penyediaan air bersih lewat sumur bor melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Ada juga melalui penyediaan pompa air yang dibiayai APBD Kaltim. Hanya saja karena biaya perawatan dan operasional yang sangat besar, masyarakat setempat terkendala pada dana.
"Karena masyarakat sendiri yang mengelola. Sementara mereka tidak ada biaya pemeliharaan. Mereka terkendala biaya bahan bakar minyak," ujarnya.
Selain mengandalkan sumur bor untuk mendapatkan air bersih, warga mengandalkan air tadah hujan. Dengan IPA yang baru ini, tentunya diharapkan kesulitan yang dihadapi warga bisa teratasi.
"Sekarang tinggal pemasangan pipa tersier untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat," ujarnya.
Pada tahap awal akan dilakukan pemasangan instalasi untuk 69 rumah tangga. Untuk pemasangan instalasi dimaksud, warga tidak dibebankan biaya, karena telah ditanggung Pemkab Nunukan.
"Kita prioritaskan yang tidak mampu. Kalau sudah terpenuhi baru ke yang lain," ujarnya.
Ia sangat bersyukur, karena program tersebut sangat membantu masyarakat.
"Rasanya seperti hutang saya sudah hilang, karena sudah terbayar," kata Camat yang mulai menjabat tahun 2007 silam."
Baca Juga :
- Kadin Sulsel Minta Subsidi Harga Pupuk 13 menit lalu
- Mahasiswa Poltek Negeri Ujung Pandang Kena Busur Di Dada 22 menit lalu
- Selingkuh, 246 Pasangan Ajukan Gugatan Cerai 23 menit