Delapan Hari SBY Akan Kunjungi Negara Afrika Sekaligus Umroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tinggal landas bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju empat negara.

SBY dan rombongan melakukan kunjungan kenegaraaan selama delapan hari.

Tujuan pertama kunjungan SBY adalah kota Monrovia, Liberia menghadiri sidang PBB untuk menyiapkan kerangka internasional yang baru pasca MDG's.

"Ini sidang ketiga di Monrovia. Dan nanti yang ke empat di Indonesia dan nanti yang terakhir akan kita serahkan hasil kerja itu ke PBB pada bulan Mei ini tahun ini," ungkap Presiden dalam konferensi pers, sebelum bertolak di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Selama dua hari berada di Monrovia, Presiden SBY beserta PM Inggris dan Presiden Liberia akan memimpin panel untuk membahas sasaran baru setelah MDG's, yakni meliputi aspek ekonomi sosial dan lingkungan.

"Kita ingin merekomendasikn agar tema sentral dari rekomendasi ini adalah mengakhiri kemiskinan di seluruh dunia. Tentu dengan fokus beberapa agenda dalam MDG's yang berlaku sekarang ini," jelasnya kemudian.

Setelah kurang lebih dua hari berada di Monrovia, Liberia, kata SBY, dirinya beserta delegasi akan berkunjung ke Nigeria selama kurang lebih satu hari.

Kunjungan ini sebagai balasan lawatan dua kali Presiden Nigeria ke Indonesia. Tegas Presiden, kunjungan ini juga sekaligus mengingat potensi kerjasama dua negara dan kemitraan hubungan bilateral.

"Setelah dari Nigeria saya beserta delegasi akan melaksanakan ibadah umroh. Sehingga dari Nigeria saya akan ke Jeddah. Di Jeddah ada acara yang tidak kalah pentingnya yaitu bisnis forum, potensi kerjasama ekonomi dengan Timur Tengah," ujar SBY lebih lanjut.

Menurut keterangan SBY, dari Jeddah rombongan akan menuju ke Makkah Almukaromah untuk menjalankan ibadah umroh.
"Kita berada di sana sekitar 15 jam dan akan melanjutkan perjalanan kami untuk melanjutkan ibadah umroh kami dengan melakukan ziarah ke makam rasulullah dan juga ke Madinah. Dan setelah itu saya dan delegasi akan melakukan kunjungan ke Kairo Mesir," jelas SBY.

Di Kairo, Presiden akan mengikuti KTT organisai kerja sama Islam atau OIC (OKI). Meski situasi di Mesir diwarnai dengan gangguan politik sosial dan keamanan, dimana tiga propinsi yang dikatakan sebagai daerah berbahaya dan status emergency, KTT OKI tetap digelar oleh tuan rumah Mesir.

Karena komitmen Pemerintah Mesir itu, maka SBY siap untuk hadir mengikuti KTT OKI ke-12. "Dengan harapan situasi keamanan kondusif selama KTT itu berlangsung," harap SBY.