Sabtu, 4 Oktober 2025

Ngamuk Ditengah Jalan, Alkatiri Didor

Ia dilumpuhkan dengan timah panas, setelah merusak tiga kendaraan yang melaju di jalur Jember-Banyuwangi.

zoom-inlihat foto Ngamuk Ditengah Jalan, Alkatiri Didor
Ilustrasi pemuda mabuk

Laporan dari Imam Hidayat wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Gara-gara ngamuk ditengah jalan dengan membawa sebilah pedang, Ismail Alkatiri (27), warga Dusun Krajan, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, akhirnya didor polisi, Senin (28/9) petang.

Ia dilumpuhkan dengan timah panas, setelah merusak tiga kendaraan yang melaju di jalur Jember-Banyuwangi.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, petang itu, sehabis pesta miras, Alkatiri bersama dua temannya Agus dan Dodik terlibat cekcok. Alkatiri yang habis mengkonsumsi pil 25 butir koplo yang dicampur arak putih tampaknya emosi.

Ia pun pulang ke rumahnya untuk mengambil pedang dengan panjang satu meter tersebut. Dengan membawa sebilah pedang itu, Alkatiri pun berjalan di tengah jalan di jalur menuju Garakan tersebut.

Aksi residivis dua kali itupun membuat jalur lalu lintas macet. Tiba di KM 21 Desa Sumberjati, Alkatiri berulah, sebuah bus ditebasnya dengan pedang ditangannya itu. Akibatnya, kaca depan bus pun pecah. Tak berhenti disitu, ulah Alkatiri semakin menjadi-jadi.

Sebuah Espass Pick up juga ditebasnya. Kaca depan mobil berwarna hitam inipun pecah. Terakhir, pedang ditangan Alkatiri menebas sebuah mobil Luxio bernopol N 1140 CZ. Kaca depan mobil yang dikemudikan Imam Ashari inipun pecah.

Warga yang melihat aksi ini tak mampu bertindak. Karena mereka takut dengan Alkatiri yang memiliki sejarah kelam. Ia pernah dibui karena kasus pembunuhan dan terakhir dia dibuih karena kepemilikan senjata api tanpa izin.

"Kami hanya menghentikan kendaraan dari arah Banyuwangi agar selamat dari amukannya," ujar salah satu warga.

Melihat aksi brutal Alkatiri, polisi Polsek Silo yang datang ke TKP berupaya mengamankan Alkatiri. Melihat polisi datang, Alkatiri tak takut. Dia malah mengayun-ayunkan pedangnya ke arah polisi tersebut. Akhirnya, setelah melontarkan tembakan peringatan, polisipun terpaksa melumpuhkan Alkatiri dengan satu tembakan.
Begitu timah panas bersarang di pahanya, polisi pun langsung merebut pedang Alkatiri. Akhirnya, kebrutalan pemuda Desa Sumberjati ini berakhir.

"Saat ini ia kami tahan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolsek Silo AKP Adi Sucipto.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved