Tingkeban Warga Arab, Tamu Khusus Perempuan
Pesta mewah ternyata tidak hanya dilakukan untuk resepsi pernikahan atau ulang tahun saja.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA--Pesta mewah ternyata tidak hanya dilakukan untuk resepsi pernikahan atau ulang tahun saja. Pesta mewah juga bisa digelar pada syukuran dan selamatan usia kandungan tujuh bulan atau biasa disebut “tingkeban” bagi perempuan hamil.
Hal itu seperti yang dilakukan keluarga Hj Wasilah Bahanan, yang menggelar selamatan tujuh bulan usia kehamilan menantunya, Jihan Nasar Batis di ballroom mal Grand City, Jumat (25/1/2013).
Dengan busana berbahan broklat dipadu sutra warna biru dongker, Jihan tampil wah. Apalagi aksesoris puluhan kristal swarovski menempel penuh pada busana bertema “Princes of Persia “ itu. Begitu juga busana yang dikenakan Hj Wasilah Bahanan, sang mertua.
Keduanya seperti menjadi bintang dengan warna busana dan aksesoris yang penuh gemerlap. Begitu pula Inayah Faiz Thalib, ibunda Jihan sekaligus besan umi Wasilah, sapaan akrab Hj Wasilah Bahanan.
Tak hanya ketiganya, sekitar 42 orang perempuan lainnya, juga mengenakan busana serupa. Meski tidak segemerlap ketiganya, namun semuanya tampil dengan warna biru beraksen warna perak. Seperti aksesoris bordir, manik-manik, dan sejenisnya. Semua serba biiru dongker dengan hiasan perak.
Tak hanya busananya. Suasana ruang ballroom juga penuh dengan warna itu, Termasuk pelaminan yang ditempati oleh Jihan dan dua ibunya. Bunga-bunya segar serta kertas dan hiasan meja, serta backdrop panggung, seluruhnya bernuansa biru dongker dan perak. ”Kami memang memilih warna biru dongker dan perak. Karena pada pesta pernikahan Jihan dulu temanya sudah hijau melati. Tempatnya juga di Grand City ini,” jelas Umi Wasilah.
Jihan sendiri merupakan anak ketiga dari lima saudara pasangan Inayah dan Naser Abood Batis, yang tinggal di daerah Blimbing, Kota Malang. Suami Jihan, Abdul Halim Salim Bachmid, merupakan anak kedua pasangan Umi Wasilah dengan Salim Bachmid, warga Perak, Surabaya. Jihan dan Abdul Halim, menikah pada 22 Januari 2012. Resepsi pernikahan juga digelar di tempat yang sama.
Dalam acara itu, jumlah undangan mencapai 1.200 orang. Uniknya, seluruh undangan adalah perempuan. Begitu masuk, para undangan yang mayoritas juga warga berketurunan Arab, sebagian campuran, termasuk ada pula warga Tionghoa, langsung mendapatkan kotak berisi snack dan souvenir tas tangan dari bahan beludru biru dongker.
Di dalam tas itu, ada paket toples merek tertentu yang harganya diatas Rp 100.000. Tak hanya itu, di salah satu sisi tas tangan, juga tertancap bros warna perak yang berkilat indah.
Setelah itu, para undangan yang juga tampil cantik dengan berbagai model busana, mayoritas berkerudung modern, duduk di kursi bagi yang usia tua dan sudah menjadi ibu. Sementara yang usia muda dan belum menjadi ibu, termasuk rekan-rekan Jihan, duduk lesehan di depan pelaminan. Diantara tempat duduk lesehan, terdapat sebuah panggung rendah dengan permukaan yang halus warna putih. Panggung itu ternyata dimanfaatkan para muda-mudi perempuan yang secara berkala tampil menari, mengikuti lagu yang dibawakan group band milik Nizar Ali.
Lantungan lagu-lagu Arab terus mendayu dan membuat para muda-mudi bergerak cekatan. Umi Wasilah dan Jihan pun ikut bergerak. ”Saya suka sekali menari,” kata Jihan yang hasil pemeriksaan USG dokter, janin yang dikandungnya berkelamin perempuan.
Selain kemewahan, dalam acara itu juga dilakukan pembacaan Al Quran, dari surat Maryam dan surat Yusuf. Juga siraman rohani yang disampaikan oleh Hj Nuur Binti Muhammad Baabud atau yang lebih dikenal sebagai Umi Nung. Guru spiritual para selebriti Jakarta itu memberikan materi ceramah tentang tugas mulia ibu.
Tak hanya suasananya yang mewah. Sajian menu makanan juga terlihat mewah. Menu khas Arab, seperti kambing guling, gule kambing, nasi mahdi, nasi brani, dan tak ketinggalam roti cane atau dikenal juga dengan roti maryam.
Di tengah-tengah acara yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB itu, para tamu undangan yang mendapatkan nomor saat masuk, mendapat door prize atau hadiah mendadak. Hadiah yang dibagikan secara undian itupun terlihat cukup mewah. Yaitu tiga paket gelang ronce emas dan lima paket toples bernilai ratusan ribu.
Umi Wasilah sendiri tidak menampik bila pesta yang disebutnya bagian dari selamatan dan syukuran atas kehamilan Jihan yang menanti anak pertamanya itu dihelat begitu mewah. ”Kami sebenarnya hanya ingin berbagi kebahagian saja dengan sanak keluarga, teman, sahabat dan handai taulan saja. Kalau mewah itu relatif ya,” ujarnya.