SPBU di Paser Dikuasai Pengetap
mengaku tak pernah lagi beli bensin di SPBU, karena SPBU di Paser sudah dikuasai oleh pengetap.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim: Sarassani
TRIBUNNEWS.COM TANA PASER – Antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di wilayah Kabupaten Paser sudah menjadi hal yang lumrah. Sudah bertahun-tahun rasanya, Mukri, Senin (21/1/2013), mengaku tak pernah lagi beli bensin di SPBU, karena SPBU di Paser sudah dikuasai oleh pengetap.
Warga Tana Paser ini juga mengatakan, kritikan dan keluhan masyarakat yang hampir setiap hari dimuat oleh media cetak, tidak sama sekali berdampak pada berkurangnya jumlah pengetap, malah semakin membludak. Akibatnya melanggar hukum menjadi hal yang lumrah, dengan alasan untuk mencari sesuap nasi.
"SPBU kok tiap hari selalu penuh dengan pengetap, tidak kasihan kah sama tukang sayur keliling, sama buruh bangunan dan lainnya. Mereka juga mencari sesuap nasi, tapi kalau bensinnya beli di eceran kan berkurang penghasilannya. Anehnya lagi, di eceran juga sulit mendapatkan bensin, terus kemana larinya jatah BBM bersubsidi itu," keluh Mukri.
Mukri berharap kepada Pemkab Paser dan aparat penegak hukum serta Pertamina memperhatikan nasib masyarakat kecil, mereka yang seharusnya menikmati subsidi BBM dari pemerintah. "Saya heran, kok yang antre BBM cuma di daerah pulau Kalimantan saja, apa ada yang salah ya dengan daerah ini, seperti di anak tirikan," ucapnya.
Sementara itu, Pemkab Paser melalui Kepala Sub Bagian Administrasi Sarana Bagian Ekonomi Setda Paser Bambang Purnomo mengatakan, Pemkab Paser dan aparat penegak hukum Kabupaten Paser sudah sering kali melakukan penertiban, tapi setelah petugasnya pergi mereka (pengetap) kembali beraksi.
"Pemkab Paser sudah membentuk tim terpadu, dimana di dalamnya ada TNI AD (Kodim 0904/TNg), Polres Paser, dan Kejaksaan. Tapi apa? Setelah kita pulang, mereka kembali ke SPBU. Jumlah kiriman BBM bersubsidi dari Balikpapan? Mana kita tahu, berkali-kali kita minta dilibatkan pengukuran jumlah kiriman BBM bersubsidi, berkali-kali juga tak ada jawaban," ucapnya.
Baca Juga :
- Distribusi Surat Panggilan Di Sinjai 100 Persen 11 menit lalu
- Bantuan untuk Korban Pemilik Solar Dipelajari 23 menit lalu
- Warung Remang-remang Mulai Menjamur di Bangkalan 21 menit lalu