Wamen ESDM Resmikan Ujicoba Injeksi Surfaktan Chevron Riau
Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menghadiri peresmian uji coba injeksi surfaktan di sumur minyak Minas, Riau
TRIBUNNEWS.COM, MINAS-Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menghadiri peresmian uji coba injeksi surfaktan di sumur minyak Minas, Riau, yang dioperasikan oleh Chevron Pacific Indonesia. Dia menyebut langkah Chevron ini perlu ditiru oleh perusahaan migas lain yang ingin mengekstraksi minyak dari sumur tua.
Sejak 50 tahun lalu, perusahaan asal Amerika Serikat itu telah menyumbang produksi minyak yang relatif besar untuk Tanah Air.
Rudi menggambarkan saat masa keemasan booming minyak pada 1976, Chevron sudah menyumbang 1 juta barel setiap hari, padahal produksi nasional sekitar 1,67 juta barel per hari.
"Jadi 65 persen dulu produksi nasional di tangan Chevron. Itu kenapa Chevron penting dan saya memaksakan datang ke sini. Itu kejayaan Indonesia, dan kejayaan Indonesia tulang punggungnya adalah Chevron," ujarnya saat meresmikan uji coba injeksi surfaktan, di Lapangan Minas, Riau, Senin (14/1/2013).
Bahkan, ketika produksi tahun lalu menurun jadi 320.000 barel per hari, Chevron masih menyumbang 35 persen produksi nasional.
Menurut Rudi, pola ekstraksi minyak di Minas merupakan langkah yang perlu ditiru untuk optimalisasi sumur tua. Dengan ini sudah dua perusahaan di tanah air menerapkan pengeboran minyak generasi ketiga, yaitu Medco dan Chevron. Dia ingin operator lain mengikuti langkah tersebut.
"Ini adalah the last duty as deputy minister. Pentingnya acara hari ini untuk memberi penyemangat bagi industri migas," cetusnya.
Meski demikian Rudi, yang besok akan menjabat posisi baru sebagai Kepala SKK Migas berharap masyarakat dan Chevron bersabar menanti produksi dengan injeksi surfaktan bisa maksimal.
"Ini jangka panjang, surfaktan saja baru akan full pada 2020, dan saya sudah 60 tahun, mungkin sudah tidak di SKK Migas lagi," kata Rudi.
Minas merupakan lapangan minyak terbesar di Asia Tenggara, terdiri dari Blok Rokan dan Siak, meliputi lahan seluas 8 hektar. Sampai Januari tahun ini, blok yang dikelola Chevron itu telah memproduksi 11,5 miliar barel minyak sejak pertama kali menghasilkan pada 1952.
Baca Juga :