Virus Flu Burung Belum Menyerang Itik di Balikpapan
Meski populasi itik di sebagian besar daerah di Indonesia positif terserang virus flu burung, sampai saat ini Pemerintah Kota Balikpapan belum

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Januar Alamijaya
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Meski populasi itik di sebagian besar daerah di Indonesia positif terserang virus flu burung, sampai saat ini Pemerintah Kota Balikpapan belum menemukan adanya serangan virus serupa terhadap kawanan itik di Balikpapan.
Menurut Kepla Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian (DPKP) Kota Balipapan Chaidar Chaerulsyah sejak viris ini diberitakan menyebar dibeberapa wilayah Indonesia, belum ada satupun laporan yang masuk kepihaknya tentang penemuan virus H5N1 di wilayah ini.
Salah satu sebabnya kemungkinan besar karena memang jumlah peternakan itik yang ada di Balikpapan tidak sebanyak di kawasan lainnya terutama Jawa Tengan dan Jawa Timur yang menjadi salah satu sentra populasi di Indonesia.
Selain itu kebanyakan populasi itik di Balikpapan memang hanya terdapat di sekitar daerah pinggiran kota, berbeda misalnya dengan ayam yang memang tersebar luas di seluruh wilayah termasuk dalam kota.
"Jadi sampai saat ini belum ada laporan apakah mungkin karena rendahnya masyarakat yang pelihara itik atau bebek di Balikpapan sehingga tak ada," katanya.
Namun masih nihilnya laporan tentang penyebaran viris tersebut terhadap populasi itik di Balikpapan bukan lantas pihaknya mengambil sikap diam terhadap fenomena yang mulai berlangsung sejak akhir tahun kemarin.
Paling tidak saat ini DPKP sendiri sudah menyiapkan satu orang tenaga medis yang melakukan pengawasan secara langsung serta melakukan penelitian tentang karakteristik dari virus H5N1! yang baru kali ini menyerang kawanan itik.
Pihaknya diakui Chaidar membutuhkan data-data empiris apakah virus ini serupa dengan yang menyerang unggas lainnya seperti ayam, sebagai langkah antisipasi jika memang nantinya ditemukan kasus serupa di Balikpapan.