Senin, 6 Oktober 2025

50 Ha Sawah di Klaten Terancam Gagal Panen

Tanggul Kali Padangan di Dukuh Padangan, Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, jebol sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (13/1/2013).

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto 50 Ha Sawah di Klaten Terancam Gagal Panen
Tribun Jogja/Obed Doni Ardiyanto
Tanggul Kali Padangan di Dukuh Padangan, Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, jebol sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (13/1/2013). Tanggul yang berada di tengah-tengah area persawahan tersebut jebol saat hujan turun deras kemarin sore.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Tanggul Kali Padangan di Dukuh Padangan, Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, jebol sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (13/1/2013). Tanggul yang berada di tengah-tengah area persawahan tersebut jebol saat hujan deras kemarin sore. Area tanggul yang jebol sekitar sepanjang tujuh meter dengan lebar tanggul kurang lebih tiga meter.

Akibatnya, area persawahan yang padinya rata-rata berusia dua bulan terancam puso karena sempat terendam air selama semalam. Pagi ini genangan air di persawahan sudah mulai surut, dan warga sekitar bergotong royong untuk memperbaiki tanggal tersebut sebelum hujan turun kembali.

"Sawah saya tidak hanya terendam air juga tanah yang di tanggul masuk ke sawah saya. Saya belum sempat menghitung kerusakannya. Tidak hanya sawah saya yang terendam tapi juga sawah petani lain. Sekitar 50 hektar sawah terendam," tutur Suroto (42), warga Dukuh Padangan, Desa Karangasem, Kecamatan Cawas kepada Tribun Jogja (Tribunnews Network), Senin (14/1/2013).

Kerusakan tersebut diakibatkan arus kali yang deras ditambah dengan debitnya yang meningkat. Selain itu, bagian tanggul yang jebol juga digunakan sebagai rumah hewan sejenis tupai.

"Ketinggian air kemarin hampir sekitar satu meter dari permukaan tanggul. Arus yang deras dengan debit yang tinggi itu membuat tekanan air semakin kuat, sehingga jebol," tambahnya.

Secara gotong royong dan swadaya warga langsung melakukan perbaikan pada tanggul yang rusak tersebut. Dengan meminjam 250 karung plastik, warga mencoba menutupi tanggul tersebut. Selain itu, rencananya karung-karung yang diisi tanah tersebut diperkuat dan pancang bambu.

"Warga sekitar langsung cepat tanggap mengatasi tanggul jebol. Daerah sini memang beberapa kali mengalami tanggul jebol terutama di Kali Gamping yang alirannya bertemu dengan Kali Padangan. Kondisi hujan saat ini memang dibutuhkan kewaspadaan warga, jika terjadi tanggul jebol," kata Sekretaris Desa Karangasem, Slamet yang berada di lokasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten telah mendapat laporan dan meninjau lokasi. Mereka akan memberikan bantuan berupa 200 karung plastik, lima kilogram gula pasir dan empat dus mi instan.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved