Titi Sjuman jadi Pelatih Marching Band PKT Bontang

Laporan dari Dwi Pramesti wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Juri Indonesia Mencari Bakat (IMB) Titi Sjuman sejak bulan November 2015 kerap kali muncul membintangi sebuah iklan minuman teh asal jepang.

Istri Wong Aksan tersebut memang menjadi ambassador Mirai Ocha, teh asli Jepang.

Kini Titi Sjuman berencana melebarkan sayap di dunia hiburan. Tahun ini, dua project barunya sudah menanti.

"Lagi syuting baru yang rencananya tayang April di bioskop. Selain itu sedang mengerjakan solo album, harapannya tahun ini bisa kelar," ujar wanita bernama Titi Handayani Rajobintang di sela launching produk minuman di Surabaya, Jumat (11/1/2013)

Film ke-8 Titi berjudul 12 Menit untuk Selamanya (diangkat dari novel nonfiksi berjudul yang sama seperti filmnya) besutan sutradara Hany R Saputra.

"Saya mengambil peran sebagai Rene yakni pelatih marching band Bontang PKT disitu. Sosok Rene membuat saya semakin memperkaya teknik drum perkusi," yakin wanita 31 tahun ini.

Titi sendiri kaget jika marching PKT Bontang telah 6 kali memenangkan kejuaran di Pasadena. Selain film, ibu satu anak ini kini juga ngebut penggarapan album baru dimana seluruh liriknya ditulis sendiri.

"Ada 10 lagu, semua ciptaan saya. Tapi belum nemu label yang cocok karena saya ingin idealisme saya muncul, sementara beberapa label mencoba untuk mengubah total konsep yang saya sodorkan," katanya.

Lantaran merambah di dunia tarik suara tersebut, Titi tetap enggan disebut aji mumpung.

"Dunia tarik suara sebetulnya tidak asing bagi saya, karena selama ini saya sudah terlibat di belakang layar yakni mengisi soundtrack beberapa film dan menciptakan lagu untuk soundtrack film," ujarnya.

Beberapa soundtrack film yang pernah digarap antara lain dalam The Photograph (2007), Laskar Pelangi (2008), Tanah Air Beta (2010), King (2010), Sang Penari (2011) dan Garuda di Dadaku.

Sementara film yang pernah dibintangi antara lain, Mereka Bilang, Saya Monyet! (2007), Minggu Pagi di Victoria Park (2010), Khalifah (2011), Rindu Purnama (2011), dan Rayya, Cahaya di Atas Cahaya (2012).

"Mudah-mudahan kedua project rampung sebelum akhir tahun," pungkas juri Indonesia Mencari Bakat (IMB) yang sampai detik ini mengaku belum tertarik menekuni dunia wirausaha ini.