Kamis, 2 Oktober 2025

Rizal Mallarangeng Berniat Cabut Gugatan Terhadap Majalah Tempo

Rizal Mallarangeng, akan mencabut pengaduannya dari Dewan Pers, perihal tampilan sampul Majalah Tempo edisi 17-23 Desember 2012.

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto Rizal Mallarangeng Berniat Cabut Gugatan Terhadap Majalah Tempo
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Rizal Mallarangeng menggelar konferensi pers soal gugatan dirinya terhadap sampul depan Majalah Tempo, di Freedom Institute, Jakarta, Senin (17/12/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rizal Mallarangeng, adik Andi Mallarangeng, akan mencabut pengaduannya dari Dewan Pers, perihal tampilan sampul Majalah Tempo edisi 17-23 Desember 2012.

Pihak Rizal mengaku, pencabutan pengaduannya dikarenakan sudah ada jalan keluar di antara kedua pihak.

"Sudah kami adukan ke Dewan Pers. Dari perkembangan kasus ini, didapat kesepakatan, Saudara Rizal akan tarik pengaduan itu, akan cabut pengaduan yang sebetulnya sudah mencapai jalan keluar," kata Ifdal Kasim, kuasa hukum Rizal, Kamis (10/1/2013).

Sebelumnya, Rizal mengadukan Majalah Tempo ke Dewan Pers, lantaran wajahnya terpampang bersama dua saudara kandungnya, Andi Mallarangeng dan Zulkarnaen 'Choel' Mallarangeng, tengah menggotong karpet bergambar uang dolar Amerika Serikat dan Poundsterling, dalam karikatur sampul Majalah Tempo.

Tampilan sampul majalah itu membuat Rizal berang, karena merasa dirinya digambarkan seolah-olah terlibat dalam kasus yang juga menimpa kakaknya, Andi Mallarangeng, yakni kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Dihubungi Tribunnews.com secara terpisah, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi, mengaku belum mengetahui rencana pencabutan pengaduan Rizal.

Namun, ia meyakinkan bahwa sampul majalahnya itu tidak ada masalah, dan pihaknya pun tidak melanggar kode etik jurnalistik apapun atas penyajian gambar di sampul tersebut. Itu pun telah diakui pihak Dewan Pers.

Wahyu menjelaskan, gambar karikatur yang disajikan majalahnya adalah karya seni dan jurnalistik yang bisa ditafsirkan berbeda. Namun, saat itu, karikatur itu hanya ingin menunjukkan kesuksesan keluarga Mallarangeng, dan isi majalahnya pun menceritakan tentang kehidupan keluarga Malaranggeng semasa aktivis, hingga meraih kesuksesan percaturan politik di ibu kota.

Dia menuturkan, bahwa gambar sampul itu tidak bermaksud ingin menunjukkan bahwa Rizal ikut terlibat kasus Hambalang. Kalaupun saat ini kakaknya, Andi Mallarangeng terlibat, maka hal itu adalah bagian dari fakta, tanpa ada maksud dikaitkan dengan Rizal.

Menurut Wahyu, pihaknya sudah menawarkan hak jawab kepada pihak Rizal, bila masih keberatan atas tampilan sampul majalahnya itu.
"Tapi, sampai sekarang mereka sepertinya belum menggunakan hak jawab itu," ungkapnya.

Wahyu mengaku tidak tahu maksud pihak Rizal menyatakan telah ada jalan keluar di antara kedua pihak. Sebelumnya, atas keberatan tampilan Majalah Tempo, Rizal menuntut majalah itu untuk memuat permintaan maaf kepadanya di satu halaman penuh, dan menyajikan wawancara dengan dirinya di dua halaman penuh.

"Jalan keluar apa ya? Kan sekarang bolanya ada di tangan mereka. Pada Selasa kemarin, Dewan Pers bilang tidak ada masalah dengan cover majalah kami dan tidak mlanggar kode etik. Kami juga kan sudah menawarkan hak jawab," papar Wahyu.

Wahyu memaparkan, saat ini pihaknya hanya bisa menunggu bila pihak Rizal ingin menarik aduannya dari Dewan Pers.

"Kami tunggu saja surat pencabutannya. Karena kalau sudah diadukan ke Dewan Pers, ya diselesaikannya juga di Dewan Pers," terangnya.

Wahyu menambahkan, Majalah Tempo tidak kapok menyajikan gambar pada sampul majalah yang oleh sebagian dinilai "bombastis" dan membuat berang sejumlah pihak, hingga diadukan ke Dewan Pers atau berakhir di pengadilan. Sebab, gambar pada sampul majalah itu merupakan kreatif dan karya seni dari redaksi atas suatu peristiwa.

"Kami sudah menyajikan gambar cover mulai dari 'Rekening Gendut Polri, Aburizal Bakrie, sampai yang terakhir Rizal Mallarangeng', tidak ada masalah," urainya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved