Mobil Kijang Terjungkal ke Lokasi Longsoran
Sebuah mobil Kijang Krista Nopol DR 1339 FZ yang dikemudikan Afandi Afan dari arah Kota Ende menuju Maumere,

Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius
TRIBUNNEWS. COM, ENDE --Sebuah mobil Kijang Krista Nopol DR 1339 FZ yang dikemudikan Afandi Afan dari arah Kota Ende menuju Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu (9/1/2013) malam, terjungkal ke lokasi longsoran di Km 14, Desa Tomberabu, Kecamatan Ende.
Akibatnya tujuh orang penumpang mengalami luka ringan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya mobilnya ringsek setelah membentur batu.
Kapolres Ende, AKBP Musni Arifin yang dikonfirmasi melalui Kasat Lantas, Iptu Randy Asdar di Ende, Kamis (10/1/2013), mengatakan berdasarkan keterangan dari pengemudi bahwa dia membawa kendaraan dengan kecepatan sedang, namun saat memasuki lokasi longsoran dia tidak mengetahui bahwa ruas jalan yang ada telah tergerus sehingga kendaraan yang dia kemudikan terjungkal ke bawah badan jalan atau di pinggir sungai.
Meskipun terjungkal ke lokasi longsoran, ujar Randy, para penumpang yang ada tidak mengalami luka berat, namun hanya luka lecet yang mana saat itu langsung dibawa ke RSUD Ende guna mendapatkan perawatan medis. Setelah menjalani perawatan medis para korban langsung dipulangkan. "Informasinya bahwa sopir tidak tahu bahwa jalur jalan di KM 14 terjadi longsor sehingga ketika memasuki KM 14 yang bersangkutan kurang hati-hati yang menyebabkan kendaraannya terjungkal ke bawah jalan,"kata Randy.
Selain penumpang yang mengalami luka-luka, kendaraan jenis kijang juga mengalami ringsek namun tidak terlalu parah. "Saat itu untungnya kendaraan tidak langsung terjungkal ke sungai. Apabila terjungkal ke sungai maka kemungkinan bisa lebih berbahaya apalagi saat itu sungai Wolowona masih dalam kondisi banjir besar,"kata Randy.
"Polisi akan tetap melakukan penyelidikan guna mengetahui latar belakang kejadian tersebut. Polisi juga akan melakukan langkah-langkah hukum,"ujarnya.
Menurut Randy, lokasi longsoran di KM 14 masih sangat rawan apabila dilalui oleh kendaraan, terutama kendaraan dengan tonase yang besar. Oleh karena itu pihaknya akan melarang kendaraan dengan tonase besar untuk melewati lokasi longsoran agar tidak menjadi korban juga mengakibatkan terjadinya longsoran susulan. "Saat ini badan jalan sudah amblas. Yang tersisa saat ini adalah bahu jalan. Itupun sudah sangat sempit karena apabila dipaksakan lewat oleh kendaraan bertonase besar maka kemungkinan bisa terjadi kecelakaan susulan,"ujarnya. (*)
Para Korban :
Nama Umur
Maimunah 34
Nurhayati 27
Suryani 23
Ernawati 28
Haszna Abu Bakar 28
Dian Judan 22
Rosmawati 29
Baca Juga :
- Enam Bagan di Pantai Oesapa-Kupang Hancur Diterjang Gelomban 8 menit lalu
- Dua Kampung Disapu Banjir, Warga Lari ke Gunung 15 menit lalu
- Kontrak Kebun Raya Balikpapan Diperpanjang Lima Tahun 23 menit lalu