Inilah Kronologis Pembantaian Satu Keluarga

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM  TEMANGGUNG-Kronologis pembantaian keluarga Winarno di Dusun Kalibanger Rt 03 Rw 02, Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung.

Tersangka masuk ke rumah korban bagian belakang yaitu sekitar pukul
24.00 WIB, saat itu tersangka melihat bahwa penghuni rumah belum tidur.

Kemudian  tersangka  memasang tangga untuk masuk ke jendela rumah yang tidak terkunci, dan selanjutnya berdiam di rumah bagian belakang sampai sekitar pukul 02.00 wib, pada saat itu, tersangka mengetahui bahwa penghuni rumah sudah tidur.

Pakai Topeng

Kemudian tersangka memakai topeng dan memegang bendo (golok) pakai tangan kanan yang sudah dipersiapkan. Setelah itu tersangka masuk melalui jendela dengan naik tangga yang sudah siap, sampai di rumah bagian gudang, masuk ke dapur tersangka melihat ada cahaya senter dan mendekat ke arah tersangka setelah itu tersangka kaget dan mengetahui bahwa orang tersebut adalah Ngasimah, istri Winarno.

"Tersangka lantas membacokkan golok ke kepala bagian atas sebanyak dua kali kemudian korban lari ke pintu dekat kolam sambil berteriak,” jelas Kapolres Temanggung, AKBP Susilo Wardono dalam keterangan persnya.

Mendengar terikan tersebut Winarno mencoba menolong istrinya, namun dia juga menjadi sasaran pembacokan. Dimas yang berusaha merebut topeng yang dipakai tersangka juga diserang tersangka.

Terkait dengan ancaman hukuman, Kapolres menjelaskan lantaran pembunuhan yang direncanakan tersebut tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP dan lebih subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan satu keluarga terjadi di Desa Kalibanger, Kecamatan Temanggung, Selasa (8/1/2013) dini hari. Korban meninggal adalah istri Winarno, yakni Ngasimah, sedangkan korban luka-luka adalah Winarno (54) dan anaknya Dimas Setyo Irawan (17).         

Ngasimah tewas dalam perjalan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung karena luka cukup parah, sedangkan Dimas dalam kondisi kritis masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut. Dimas mengalami luka parah di bagian kepala, tangan, dan leher.

Sementara, Winarno mendapat perawatan di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan. Ia mengalami luka di bagian tangan dan muka. Jenazah Ngasimah setelah menjalani visum di PKU Muhammadiyah langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Kalibanger.(TRIBUNJOGJA.COM)

Baca Juga  :

• RSBI Dibubarkan
  PGRI Nilai RSBI Tak Perlu Dihapuskan Seluruhnya 28 menit lalu
• Data Pemko Siantar vs PT Jamsostek Tentang Pekerja 37 menit lalu
• Dinsosnaker Siantar Kecewakan Komisi E DPRD 42 menit lalu