RSBI Dibubarkan
PGRI Nilai RSBI Tak Perlu Dihapuskan Seluruhnya
Ketua PGRI Balikpapan Sri Haryatmo mengungkapkan secara pribadi ia adalah salah satu orang yang menyesali

Laporan wartawan tribun kaltim, Januar alamijaya
TRIBUNNEWS.COM BALIKPAPAN,-Ketua PGRI Balikpapan Sri Haryatmo mengungkapkan secara pribadi ia adalah salah satu orang yang menyesali adanya keputusan pembubaran RSBI ini.
Pasalnya selama ini biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan sekolah rintisan intenasional terbilang tidak sedikit, dan dengan adanya pembubaran maka biaya tersebut terkesan mubazir.
"Kalau menurut saya biaya yang dikeluarkan mubazir. karena Kementrian Pendidikan dan kebudayaan telah mengeluarkan dana," katanya.
Seharusnya MK tidak serta merta mengeluarkan keputusan itu dan lebih mmilih jalan rasional dengan menutup sebagian sekolah berstatus RSBI yang saat ini prestasinya dinilai tak mengalami peningkatan.
Meski kemduian hal itu tentu saja berdampak berkurangnya sekolah RSBI di daerah-daerah seperti di Kaltim, namun hal itu dianggapnya sebagai suatu yang wajar, karena jika tak mampu menyadang status lebih baik dikembalikan ke sekolah biasa
Apalagi pada dasarnya bentuk sekolah ini adalah rintisan menuju sekolah Internasional, yang artinya ujicoba semata, maka sah-sah saja jika kemudian dilakukan penutupan kepada sekolah yang tak mampu naik peringkat menjadi berstandar Internasional.
Namun untuk sekolah yang sudah mampu menyandang predikat itu statusnya tetap berjalan seperti biasa walau mungkin nantinya di Indonesia hanya ada sekitar 5 atau 10 sekolah dengan status RSBI.