Sabtu, 4 Oktober 2025

Car Free Night Malioboro

Malam perayaan pergantian tahun 2012 menuju 2013, kawasan Malioboro dipastikan bebas kendaraan.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Car Free Night Malioboro
NET
Akasara Jawa dalam penulisan jalan Malioboro Jogya

TRIBUNNEWS.COM  YOGYA, - Malam perayaan pergantian tahun 2012 menuju 2013, kawasan Malioboro dipastikan bebas kendaraan. Pasalnya, Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Kepolisisan Lalu Lintas (Satlantas) Kota Yogyakarta memberlakukan car free night, Senin (31/12/2012) mulai pukul 19.00 WIB.

Dengan demikian, seluruh masyarakat dan wisatawan yang hendak menikmati event di kawasan Malioboro harus memarkirkan kendaraannya di luar kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Widorisnomo menjelaskan, pihaknya telah memppersiapkan kantong-kantong parkir alternatif untuk menampung lonjakan wisatawan yang berkunjung ke Malioboro.

"Warga bisa memanfaatkan kantong-kantong parkir di lahan sekolah, perkantoran maupun di tepi-tepi jalan penyangga Malioboro," jelas Widorisnomo, Minggu (30/12/2012).

Beberapa areal yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan parkir antara lain halaman SMP 3 Yogyakarta serta di tepi ruas-ruas jalan di sekitar Jalan Gondomanan dan Jalan Mataram. Kantong-kantong parkir insidental tersebut akan dikelola oleh masyarakat atas perizinan dari kecamatan setempat. Pun, ketentuan besaran tarif parkirnya akan diserahkan ke wilayah. Lantaran kewenangan parkir insidental ini menjadi kewenangan wilayah, maka Dishub Kota Yogyakarta tidak akan membagikan karcis parkir resmi dari Pemkot Yogyakarta.

"Kewenangan tarif parkir insidental ada di wilayah (kecamatan), namun kami menghimbau agar besaran tarif parkir sesuai dengan Perda No 5 Tahun 2012," imbau Widorisnomo.

Khusus parkir di tepi jalan, Dishub Kota Yogyakarta hanya memperbolehkan penggunaan satu lajur sebagai lahan parkir. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan yang melintas. "Hanya boleh satu lajur, satu arah, agar tidak macet. Lebih dari itu termasuk pelanggaran," tandasnya.

Menurutnya, tingginya kebutuhan kantong-kantor parkir ini sebenarnya bisa menjadi peluang ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, terutama warga yang memiliki lahan cukup luas di kawasan tersebut. Pun, pihaknya mengimbau agar warga sekitar yang hendak menikmati perayaan tahun baru di Malioboro tidak membawa kendaraan pribadi, agar tidak menambah beban parkir.

Terkait pengawasan pelaksanaan parkir tersebut, Widorisnomo menegaskan bahwa pengawalan dan pengawasan kebijakan tersebut menjadi kewenangan Satlantas Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh memaparkan jika pihaknya akan memaksimalkan personel Jogoboro dan CCTV untuk mengawal keamanan dan kenyamanan Malioboro selama perayaan tahun baru.

"Kami juga akan mengoptimalkan tujuh CCTV yang sudah beroperasi di Malioboro serta menambah tempat sampah," ucap Syarif Teguh, Minggu (30/12/2012).

Selain itu, pihaknya akan memaksimalkan personel kebersihan bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta agar pasca event, Malioboro segera bersih dari sampah.

Tercatat, ada lima panggung kesenian yang akan digelar di sepanjang Jalan Malioboro. Dua panggung besar di Titik Nol dan di depan kantor Dinas Pariwisata DIY. Dan tiga panggung-panggung kecil yang dibuat oleh komunitas-komunitas. Diprediksi, jumlah panggung tersebut kemungkinan akan bertambah. Pasalnya banyak komunitas yang mendirikan panggung-panggung kesenian di sepanjang Malioboro. Panggung-panggung tersebut tidak akan mengganggu aktivitas, justru menjadi hiburan masyarakat saat perayaan tahun baru.

Selain Jalan Malioboro beberapa ruas jalan juga akan ditutup untuk menghindari kemacetan saat malam tahun baru yakni Jalan A Dahlan, dan  Jalan Senopati. Ketiga jalan ini difungsikan sebagai pedestrian street. (esa)

Baca  Juga :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved