Tahun 2012, Elit Parpol Abaikan Nasib Rakyat
Kaukus Muda Indonesia (KMI) hari ini memaparkan refleksi akhir tahun di tiga bidang, yakni Politik, Hukum dan Ekonomi di Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaukus Muda Indonesia (KMI) hari ini memaparkan refleksi akhir tahun di tiga bidang, yakni Politik, Hukum dan Ekonomi di Indonesia. Khusus mengenai politik, KMI menilai bahwa politisi senayan dan elit partai politik energinya lebih banyak untuk melakukan 'pemanasan politik' menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 daripada memikirkan nasib rakyat.
"Lihat saja, dari 69 RUU yang masuk Prolegnas 2012, hanya 30 saja yang banyak dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini juga terdapat 118 permohonan uji materiil UU di MK," kata Edi Humaidi, Ketua Umum (Ketum) KMI, Jumat (28/12/2012).
Edi menambahkan, dari jumlah itu, sebanyak 96 perkara diputus dan 30 diantaranya dikabulkan MK. Sisanya, 31 permohonan ditolak dan 35 perkara lainnya tidak bisa diterima. "Jadi, ada 29 persen UU dibuat secara salah oleh DPR karena dibatalkan oleh MK," kata Edi.
Edi menuturkan, kegaduhan politik di luar senayan selama proses verifikasi parpol peserta pemilu 2014 juga semakin menandakan bahwa napas elit kita belum selaras dengan nafas penderitaan rakyat.