Pengamanan Natal Instruksi Gus Dur

Tayang: Rabu, 26 Desember 2012 06:06 WIB

/TRIBUNNEWS.COM/M Nur Huda

Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Cabang Kabupaten Magelang, Kamis (14/7/2011) sore di lapangan drh Soepardi, Mungkid, Magelang kemarin, menggelar apel persiapan berangkat ke Jakarta untuk unjuk gigi di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (17/7/2011) mendatang. Aksi tersebut merupakan penampilan dari satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Magelang dalam menghadapi bencana dan menangani korban bencana pada rangkaian acara Hari Ulang Tahun (Harlah) Nahdlatul Ulama ke 88 dan GP Anshor ke 77. (TRIBUNNEWS.COM/M Nur Huda)

Baca Selanjutnya:

Transformasi Kakao Jadi Harapan Baru Puluhan Petani di Dayak Kenyah Kalimantan Timur

Laporan dari Mujib Anwar wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kepala Satkorwil Barisan Ansor Sebaguna (Banser) Jatim, Imam Kusnin Ahmad mengatakan, Banser pertama kali ikut terlihat dalam pengamanan gereja ketika pengamanan Natal ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sebagai orang nomor satu di NU, Gus Dur menginstruksikan kepada Banser (salah satu bagian dari badan otonomo NU), untuk ikut membantu pengamanan NU.

”Nah, instruksi tersebut akhirnya terus diugemi dan dilanjutkan sampai saat ini,” jelasnya, Selasa (25/12/2012).

Keterlibatan Banser tersebut, lanjut Kang Kusnin – sapaan Imam Kusnin Ahmad, tak lepas dari tiga pilar ukhuwah dalam berbangsa dan bernegara dalam bermasyarakat yang diugemi NU. Yakni, ukhuwah basyariyah (kemanusiaan), ukhuwah wathaniyah (kenegaraan), dan ukhuwah diniyah (keagamaan) serta ukhuwah islamiyah.

”Dalam konteks ukhuwah basyariyah yang menyangkut kemanusiaan ini, semua orang di dunia ini saudara orang NU. Demikian juga dengan umat non-Islam, seperti Kristen. Dan firqoh NU, dengan memberikan kewenangan umat kristiani untuk beri.

Jawa