Sabtu, 4 Oktober 2025

Komunitas Oemah Keong Protes Larangan Ngamen

Mereka menolak larangan dari pihak Polsek Sewon Bantul untuk mengamen di perempatan Jalan Parangtritis (Paris), terhitung 25 Desember 2012

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Komunitas Oemah Keong Protes Larangan Ngamen
TRibunnews.com/Agung
Seorang pengamen sebelum naik ke Kereta Rel Listrik {KRL} Serpong -Tanah Abang Jakarta.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sedikitnya limabelas orang pengamen dan pemuda jalanan yang tergabung dalam Komunitas Oemah Keong, melancarkan aksi damai di depan Gedung DPRD DIY, Rabu (26/12/2012).

Mereka menolak larangan dari pihak Polsek Sewon Bantul untuk mengamen di perempatan Jalan Parangtritis (Paris), terhitung 25 Desember 2012 sampai 1 Januari 2013.

"Kami meminta Pemda dan DPRD DIY menyikapi hal ini secara tegas. Karena mengamen adalah satu-satunya pekerjaan yang membuat kami bertahan hidup. Jangan salahkan kalau teman-teman tetap bertahan di sini (DPRD) dan mati kelaparan," tandas koordinator aksi, Sugiarto, di sela-sela orasi.

Mereka menyebut, larangan dari kepolisian dengan alasan mengganggu kelancaran lalu lintas saat musim liburan Natal dan tahun baru adalah argumen yang tidak masuk akal. Lantaran setiap hari daerah perempatan ring road Jalan Paris pun ramai kendaraan.

"Permasalahan ini menunjukkan bahwa pemerintah tak serius menyelesaikan soal kaum miskin dan anak terlantar. Padahal jelas-jelas kami adalah anak bangsa yang memiliki hak sama untuk memperoleh nafkah," tegas Sugiharto.

Dengan membawa alat musik yang biasa digunakan untuk mengamen, massa terus bernyanyi dan berorasi. Sembari menunggu perwakilan dari DPRD DIY menemui dan melakukan audiensi.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved