Gajah Melewati Desa di Jambi Jadi Siklus Tahunan
Hampir satu minggu warga Desa Tanjung Kecamatan Tujuh Koto, Tebo, dikepung gajah.

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muhlisin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -- Hampir satu minggu warga Desa Tanjung Kecamatan Tujuh Koto, Tebo, dikepung gajah. Selama itu pula aktivitas perekonomian warga tidak bisa berjalan dengan normal. Warga yang mayoritas petani, tidak berani pergi ke kebun.
Nurazman, Kepala Seksi Wilayah III Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jambi mengatakan, di wilayah Provinsi Jambi memang ada beberapa wilayah konflik antara gajah dan masyarakat. Namun yang paling sering memang daerah Tebo, khususnya di daerah Kecamatan Tujuh Kota ini.
"Sepertinya ada siklus tertentu terkait kedatangan gajah di kawasan ini. Siklus ini terjadi setiap tahun. Sehingga tidak heran jika kawasan ini sering dilewati gajah yang dalam perjalanannya bersinggungan dengan masyarakat," kata Nurazman kepada Tribun.
Diakuinya, BKDSA juga cukup kewalahan menanganinya. Ini merupakan bagian dari aktivitas berpindah-pindah dari hewan ini. Kawanan gajah ini berpindah dari Taman Nasional Bukit 30, dan juga dari kawasan Provinsi Riau, hingga sampai ke wilayah Kabupaten Tebo.
Karena ini merupakan siklus, nanti kawanan gajah ini akan pergi dengan sendirinya dari kawasan ini. Hanya saja, satu hal yang menjadi catatan kita, kawanan gajah ini jangan disakiti apalagi diburu.
Baca juga:
- Warga Poso: Kami Sudah Nyaman, Jangan Diganggu Lagi
- Besok JK Launching Anjungan Losari
- PPP Siapkan Sanksi Tegas Bagi Kader Pembangkang
- Prabowo Subianto Mudik ke Langowan