Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Ingin Pemerataan Penggunaan Jalan Tol di Bandung

Wacana pemberlakuan 4 in 1 yang digulirkan Satlantas Polrestabes Bandung, masih terus bergulir.

zoom-inlihat foto Polisi Ingin Pemerataan Penggunaan Jalan Tol di Bandung
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kendaraan roda empat berjalan merayap dari arah Gerbang Tol Pasteur menuju pusat kota di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wacana pemberlakuan 4 in 1 yang digulirkan Satlantas Polrestabes Bandung, masih terus bergulir. Meski baru satu kali pertemuan yang dihadiri unsur stakeholder, pertemuan berikutnya masih bakal berlanjut.

AKBP Yully Kurniawan yang baru menjabat sebagai Kasatlantas Polrestabes Bandung menyebutkan, jajarannya baru akan melanjutkan pengkajian dan merealisasikan wacana 4 in 1 usai Tahun Baru 2013.

Sebab, yang di depan mata saat ini adalah pengaturan lalu lintas jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2013.

"Dalam waktu dekat, kami tengah menyusun dulu, bagaimana caranya setiap akhir pekan atau liburan, orang-orang tidak hanya lewat Tol Pasteur. Bandung itu bukan hanya Tol Pasteur. Minimal pemerataan tol, juga pemerataan bagi para pedagang begitu keluar tol," ucap Kasatlantas di Mapolrestabes Bandung, Kamis (20/12/2012).

Sementara, untuk memicu kinerja dalam internal organisasi, Satlantas Polrestabes Bandung menyiapkan program prioritas.

Meski tidak dikemukakan ke publik, sebagai pejabat baru Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan berharap apa yang akan dilakukannya bisa berdampak positif bagi lalu lintas di Kota Bandung.

Ini terkait kepadatan dan kemacetan lalu lintas di Kota Bandung, yang pada jam-jam tertentu, khususnya akhir pekan, tak terelakkan lagi.

Kasatlantas mengungkapkan, petugas yang mengatur lalu lintas perlu mengupayakan tindakan dan cara mengatasinya. Sedikitnya, meminimalisasi kepadatan atau kemacetan yang terjadi.

"Ada yang bilang, saat menjabat, program 100 hari kinerjanya apa. Nah, dari analisis pandangan saya, kalau bisa di bawah 100 hari kenapa tidak. Program prioritas sesegera mungkin direalisasikan. Tapi, saya tidak mau kemukakan dulu. Action yang utama, setelah ada hasilnya, baru bicara," tutur Yully. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved