Sabtu, 4 Oktober 2025

Malaysia Menjadi Jalur Masuknya Narkoba ke Indonesia

Saat ini Indonesia menjadi pasar besar peredaran gelap Narkoba di Asia. Malaysia, Iran, dan Belanda masih menjadi negara-negara pemasok

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Malaysia Menjadi Jalur Masuknya Narkoba ke Indonesia
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini Indonesia menjadi pasar besar peredaran gelap Narkoba di Asia. Malaysia, Iran, dan Belanda masih menjadi negara-negara pemasok Narkoba terbesar ke Indonesia.

Gencarnya pemberantasan Narkoba di Indonesia membuat para pelaku yang awalnya memproduksi barang haram tersebut di Indonesia beralih dengan memproduksi Narkoba di negara-negara tertentu kemudian dimasukkan ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan tikus dan pelabuhan resmi serta bandar udara dengan berbagai tipu daya.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Sutarman mengungkapkan bahwa luasnya wilayah Indonesia dimanfaatkan para pelaku kejahatan Narkoba untuk senantiasa mencari celah memasukan Narkoba ke Indonesia.

"Narkoba biasanya masuk melalui Malaysia, Iran kemudian dari Belanda dengan menggunakan kapal yang berlabuh di perairan internasional. Kemudian yang di daratan biasanya menunggu di titik garis pantai dan mengambil dengan speed boat dan dibawa masuk. Jadi pernah terjadi baku tembak dan mengakibatkan satu kapal tenggelam," ungkap Sutarman di Lapang Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2012).

Selain itu sejumlah warga Negara Asing pun ditangkap dalam sejumlah aksi penegakan hukum yang dilakukan Polri. "Yang pasti ada dari Iran, Malaysia, Nigeria, dan yang tertangkap terakhir dari Malaysia," ungkapnya.

Sepanjang 2012 dari Januari hingga November polisi berhasil membekuk 32.892 tersangka dengan 26.561 kasus kejahatan Narkoba. Dalam tahun 2012 Polri sudah menyita 21 ton lebih ganja, dua ton lebih ganja, tiga juta butir ekstasi, 34,5 kilogram heroin, dan 6 kilogram kokain.

Dengan jumlah sebesar itu, tentu bisa dibayangkan berapa banyak generasi muda yang diracuni para pengedar gelap Narkoba.

"Jadi kami juga tidak segan-segan untuk menindak tegas pelakunya apalagi sampai melawan saat penangkapan terkait narkoba ini akan dilakukan tindakan tegas bahkan ditembak di tempat. Jadi saya sudah intruksikan seluruh personil saya yang menangani narkoba apabila membahayakan personil dan jiwa orang lain akan kita lakukan langkah-langkah secara yuridis dan bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved