Selasa, 7 Oktober 2025

Film Sang Kyai

Produksi Film Sang Kyai Habiskan Biaya Rp 10 Miliar

Film Sang Kyai,' yang mengangkat kisah hidup ulama kharismatik dari Tebu Ireng, Jombang, KH Hasyim Asy'ari, diproduksi dengan nilai Rp 10 miliar.

zoom-inlihat foto Produksi Film Sang Kyai Habiskan Biaya Rp 10 Miliar
WARTA KOTA
Film sang kyai

Laporan Wartawan Warta Kota, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - `Sang Kyai,' film layar lebar berlatar belakang masa penjajahan yang mengangkat kisah hidup ulama kharismatik dari Tebu Ireng, Jombang, KH Hasyim Asy'ari, diproduksi dengan nilai Rp 10 miliar. Angka ini merupakan rekor terbesar yang pernah dikeluarkan rumah produksi Rapi Film untuk sebuah karya film.

Biaya produksi bisa mencapai sebesar itu karena proses pembuatan film ini cukup kompleks. Produser film 'Sang Kyai,' Sunil Samtani, setting film ini dibuat antara tahun 1942-1947. Ini  artinya memang perlu dilakukan desain tempat serta pengadaan segala macam properti yang dibutuhkan untuk menghadirkan suasana masa itu.

Selain itu, kata Sunil, karena proses pengambilan gambar tidak hanya dilakukan di satu lokasi, melainkan sampai lima kota yang berbeda. Kediri, Gondang Klaten, Rutan Ambarawa (Kabupaten Semarang), dan Solo.

Film 'Sang Kyai' yang akan dirilis pada pertengahan 2013 ini hendak mengangkat kembali kisah penuh rasa nasionalisme melalui sosok KH Hasyim Asy'ari yang merupakan tokoh paling berpengaruh pada masa penjajahan. Baik dalam usaha KH Hasyim Asy'ari untuk mendorong kemerdekaan maupun dalam mempertahankan kemerdekaan.

Content film ini memadukan unsur drama, perang, dan dakwah. Semangat dari film ini ialah menggugah dan mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami sangat bangga bisa memproduksi film yang menggambarkan sosok kyai yang sangat kharismatik di masa penjajahan. Seperti kita tahu, Kyai Hasyim Asy'ari adalah sosok kunci dalam menggerakkan santri-santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan," kata Sunil seperti dilansir Tribunnews.com dari Wartakota, Minggu (16/12/2012) di Solo.

Film yang diprediksi bakal meledak di tahun 2013 digarap oleh sutradara berpengalaman, Rako Prijanto. Sebelumnya, Rako juga sukses menggarap film Ungu Violet, D'Bijis, dan Merah Itu Cinta.

Koran Futuristik dan Elegan

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved