Kodam: Makassar, Maros, dan Gowa Zona Teroris
Jajaran Komando Militer (Kodam) VII/Wirabuana dan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, melansir peta atau zona wilayah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jajaran Komando Militer (Kodam) VII/Wirabuana dan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, melansir peta atau zona wilayah pemukiman yang diduga jadi sarang kelompok teroris di Sulsel dan Sulbar.
Kodam menyebutkan, Kabupaten Gowa, Maros, dan Kota Makassar, termasuk zona pemukiman yang rawan didiami dan jadi tempat persembunyian teroris.
Melalui Kepala Seksi Penerangan Umum Kodam VII/Wirabuana, Mayor Sahabuddin, dua institusi pengamanan dan ketertiban teritorial ini menyebutkan Makassar, Gowa, dan Maros, termasuk daerah yang rawan menjadi pemukiman kelompok teroris.
"Kita sudah antisipasi. Itu zona rawan teroris," kata perwira penerangan Kodam ini kepada Tribun, Minggu (16/12), di sela-sela mengumuman kesiagaan personel teritorial TNI menghadapi perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.
Di tahun 2013 nanti, ketiga wilayah yang masuk kota satelit ibu kota Provinsi Sulsel ini akan menjadi teritori pemantauan khusus aparat intelijen Kodam, Polda Sulsel, dan Detasemen Khusus (Densus) 88.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Ajun Komisaris Besar Endi Sutendi, mengkonfirmasikan, guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya gencar melakukan razia terkhusus di daerah perbatasan, dan sejumlah wilayah pemikiman yang masuk pantauan intelijen.
"Kita masih gencar lakukan razia dengan melibatkan tim Polda, Polrestabes dan Polsek-polsek," kata AKBP Endi.
Mantan Wakapolrestabes Makassar ini, menambahkan ada tidaknya jaringan teroris tentunya harus dilakukan penyelidikan secara mendalam meski beberapa waktu lalu ada peristiwa teror di Makassar.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Maros M Hatta Rahman menyakini, hingga saat ini wilayahnya masih aman dan belum terdeteksi adanya kelompok teroris.
Meski demikian, pihaknya akan tetap waspada dan akan terus meminta bantuan dan berkoordinasi dengan aparat. "Insyallah di Maros tak ada zona teroris. Tapi kita tetap waspada."
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Gowa, Arifuddin Saeni merasa tidak sependapat dengan adanya pemberitaan mengenai Gowa yang dikatakan daerah rawan teroris.
"Tidak ada itu teroris-teroris di Gowa. Gowa aman-aman saja,"ujarnya, Minggu (16/12).
Sementara pihak Pemkot Makassar sependapat dengan Kodam VII Wirabuana perihal makassar rawan teroris.
"Kodam punya intelijen dan data lapangan mereka sangat kuat. Kami percaya dengan hal tersebut," kata Plt Asisten I Setda Kota Makassar, Sabri saat dimintai tanggapannya.
Kodam dinilai memiliki dasar untuk menyatakan kota ini rawan aksi terorisme.
Pendalaman Polisi
Endi menyebutkan, untuk para pelaku yang terjerat di kota Makassar, November lalu, dan jaringannya sampai saat ini masih dilakukan pendalaman dan penyidikan.
Polda membenarkan, ketiga daerah ini patut diwaspadai adanya teroris.
Lantaran daerah Gowa dan Maros memiliki lokasi terpencil.
Sedangkan di kota Makassar, lokasi persembunyaiannya lebih mudah dijangkau. "Teroris itu dinamis dimana ia diterima masyarakat dan merasa aman maka disitu ia menetap," ungkap Sahabuddin.