Ketum Anindo: Pancasila Ditinggalkan Dimana-mana
Pancasila dalam empat pilar negara merupakan sebuah upaya pendegradasian Pancasila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawa Soekowati, menilai masuknya Pancasila dalam empat pilar negara merupakan sebuah upaya pendegradasian Pancasila sebagai sebuah dasar negara.
"Dalam pandangan kami, ada kesalahpahaman, MPR dan pejabat pemerintahan mensosialisasikan empat pilar dimana pancasila. Kami tegaskan Pancasila itu dasar negara tidak sama dengan tiga pilar lainnya," ujar Edwin saat ditemui usai acara deklarasi ANINDO di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (2/12/2012).
Edwin melanjutkan pihaknya mendesak kesalahpahaman tersebut untuk diperbaiki karena jika demikian, artinya Pancasila disejajarkan dengan UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Padahal, lanjutnya, dua pilar diantaranya sudah dirubah.
"UUD 45 sudah diamandemen empat kali. NKRI juga sudah dirubah dengan adanya otonomi khusus. Ini, seolah upaya untuk merubah butir-butir pancasila," tukasnya berapi-api.
Menurutnya jika butir-butir Pancasila sudah dirubah, pada akhirnya akan merubah substansi Pancasila dari tujuan Proklamasi 17 Agustus 1945.
"Ini artinya, akan ada negara baru Indonesia yang tidak didasarkan pada cita-cita awal proklamasi yang berdasar pancasila," imbuhnya.
Edwin mengungkapkan, sudah saatnya mengembalikan ruh Pancasila dalam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat perlu diingatkan untuk kembali kepada Pancasila.
"Saat ini Pancasila ditinggalkan dimana-mana, beberapa bahkan menolak pancasila. Ini karena mereka tidak paham. Itulah perlunya kita memberikan pendidikan kepada masyarakat," tegasnya.