Senin, 6 Oktober 2025

Harga Naik, Petani Rumput Laut Nunukan Tingkatkan Produksi

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan Supriyanto mengatakan, saat ini harga rumput laut

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Harga Naik, Petani Rumput Laut Nunukan Tingkatkan Produksi
Kontan
Rumput laut

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN -- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan Supriyanto mengatakan, saat ini harga rumput laut sedang naik hingga ke harga Rp 7.500 per kilogramnya. Sebelumnya harga rumput laut berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kilogram.

Supriyanto mengatakan, kenaikan harga ini sebaiknya diikuti dengan peningkatkan produksi rumput laut. Namun ia juga mengingatkan peningkatkan produksi ini harus disertai dengan peningkatan kualitas rumput laut yang akan dijual ke pasar.

Ia mengatakan, harga Rp 7.500 perkilogram ini sudah sangat bagus sehingga bisa menggairahkan para petani rumput laut untuk meningkatkan produksi.

Selama ini Pemkab Nunukan sudah berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani rumput laut. Pihaknya berupaya memangkas pasar sehingga harga juga bisa lebih tinggi.

Upaya yang dilakukan misalnya langsung membawa para petani ke pabrik dan eksportir yang ada di Surabaya dan Jakarta.

 “Ini sudah teken kontrak, bahkan mengirim langsung ke pabrik dan eksportir. Sekarang sudah bergairah karena hanga mencapai Rp 7.500 per kilogram. Kita tinggal meningkatkan kualitas lagi. Jangan karena harga bagus langsung dijual-jual saja,” ujarnya.

Dengan difasilitasi Pemkab Nunukan, 95 kepala keluarga petani rumput laut dari tujuh kelompok yang tergabung Gabungan Kelompok Perikanan (Gapokkan) Mamolo telah menandatangani kontrak dengan dua perusahaan masing-masing PT Asia Sejahtera Mina Surabaya dan PT Gumindo Pekrasa Industri Jakarta. Para petani disyaratkan untuk mengirimkan rumput laut dengan kandungan iar maksimal 33 persen dan tingkat kebersihan minimal  1 persen kotoran.

Kontrak ini berlaku selama 30 hari, setelah itu akan dilakukan kontrak baru dengan harga rumput laut yang terus menyesuaikan harga pasar.

Selain itu pihaknya juga berupaya meningkatkan produksi rumput laut dengan memberikan bantuan seperti mesin tempel 5 PK kepada kelompok petani pembudidaya rumput laut di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik. Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan dikenal sebagai penghasil rumput laut terbesar di Kabupaten Nunukan.

Supriyanto mengatakan, Kabupaten Nunukan merupakan produsen terbesar rumput laut di Kalimantan Timur. Dalam sebulan Kabupaten Nunukan bisa menghasilkan 600 ton rumput laut kering.

Koran Futuristik dan Elegan
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper
 
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved