Tahun Depan Telkomsel Fokus Garap Pelanggan Konten Premium
Telkomsel, sebagai operator terbesar di Indonesia ingin mengambil hati masyarakat terhadap konten layanan premium.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Terkait dengan pencurian pulsa oleh konten premium yang telah merugikan masyarakat. Pada Oktober 2011 lalu akhirnya pemerintah menginstruksikan operator untuk menghentikan layanan premium tersebut.
Akibat kejadian pencurian pulsa tersebut berimbas pada menurunnya kepercayaan masyarakat kepada operator. Padahal layanan konten SMS premium ini berpotensi menghasilkan pendapatan.
Telkomsel, sebagai operator terbesar di Indonesia ingin mengambil hati masyarakat terhadap konten layanan premium tersebut.
"Tahun depan kami fokus akan mengembalikan kepercayaan pelanggan layanan konten premium," kata Gideon E Purnomo, Project Director Service Content, Application, and Portal Task Force (SCAP) di Yogyakarta, Kamis (22/11/2012).
Menurut dia, ada berbagai cara yang digunakan untuk merebut kepercayaan masyarakat. Antara lain dengan membuat komitmen penandatanganan nota kesepahaman (Customer Charter) bersama 150 mitra Value Added Service (VAS) dan Content Service Partner. Selain itu kami juga memperbaiki sistem agar prosedur untuk layanan konten premium tidak mempersulit masyarakat.
"Kedepan bila mau berhenti layanan konten sms premium bisa dengan satu kata 'stop' saja. Jadi tidak perlu berbelit-belit," ujar Gideon. (*)
BACA JUGA: