Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Panaran diresmikan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Panaran 3 x 8,1 MW milik bright PLN Batam diresmikan. Proyek EPC (Engineering Procurement & Construction) tersebut dikerjakan oleh Konsorsium PT Medco Power Indonesia, PT Dalle Engineering Construction dan PT Top Deal International, dengan nilai kontrak sebesar 179,8 milliar .

Peresmian pengoperasian PLTMG Panaran 3 x 8,1 MW ini dilaksanakan pada 22 November 2012 bertepatan dengan diadakannya acara Pameran dan Seminar Kelistrikan Indonesia 2012 dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-67 di Harmoni One Convention Center Batam, tempat berlangsungnya Pameran dan Seminar Kelistrikan Indonesia. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama PT PLN (Persero), Bapak Nur Pamudji.

“Saya berharap dengan masuknya 3 unit PLTMG ke dalam sistem kelistrikan bright PLN Batam dan dimulainya pembangunan proyek CCPP dan chiller MEB, ketersediaan daya listrik di Batam dan sekitarnya semakin meningkat, sehingga kontinuitas pasokan energi listrik kepada pelanggan menjadi lebih baik dan andal,"ujar Direktur Utama bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura, Kamis (22/11/2012).

Dengan ditandatanganinya Berita Acara COD oleh bright PLN Batam dan Konsorsium MPI, DEC dan TDIL, PLTMG Panaran 3x8.1 MW ini dinyatakan sudah melewati beberapa pengujian yang dipersyaratkan sesuai kontrak dan dinyatakan beroperasi secara komersial sejak 31 Oktober 2012.

Proyek pembangunan PLTMG Panaran 3 x 8,1 MW dimulai dikerjakan pada 10 Oktober 2011 dan pemancangan pondasi engine pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2012, setelah melalui tahap engineering dan procurement. 

Proyek ini sebagai salah satu strategi bagi bright PLN Batam untuk memperkuat pembangkit milik sendiri disamping untuk menurunkan Biaya Pokok Produksi tenaga listrik dan merupakan bagian dari pembangunan pembangkit yang berkelanjutan dalam kurun waktu 2011-2016 di sistem Batam. 

Bersamaan dengan diresmikannya PLTMG Panaran, diadakan pula peletakan batu pertama MEB Combine Cycle Power Plant (CCPP) dan Chiller di site Panaran, dan terhubung secara langsung melalui video conference ke ruang ballroom tempat berlangsungnya Pameran Kelistrikan Indonesia 2012.

Proyek MEB CCPP ini akan menambah kapasitas sebesar 30 MW, melalui penggunaan chiller sebesar 8 MW dan combined cycle sebesar 22 MW, sehingga kapasitas total yang akan dihasilkan oleh Panaran I setelah dioperasikannya combined cycle tersebut adalah sebesar 85,5 MW.

Power Purchase Agreement  (PPA) MEB CCPP dan Chiler Project ini telah ditandatangani pada 15 Oktober 2012. Dengan rincian bahwa chiller dapat dioperasikan dalam waktu 12 bulan dan combined cycle dalam waktu 24 bulan setelah ditandatanganinya PPA. 

“Dengan semakin meningkatnya pasokan dan keandalan listrik di Batam, diharapkan dapat menarik investor dalam dan luar negeri ke Batam”, ujar jelas Dadan Kurniadipura. (*)