Jamsostek Jambi Sudah Kucurkan Rp 830 Juta Untuk KPR
Program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) yang ditawarkan Jamsostek ternyata diminati
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) yang ditawarkan Jamsostek ternyata diminati. Hingga Oktober lalu, realisasinya sudah sebanyak 35 orang tenaga kerja dengan total nilai Rp 836 juta memanfaatkan program ini.
Kendati secara jumlah, angka itu sangat kecil disbanding dengan jumlah peserta Jamsostek. Tapi, secara target yang dipatok Jamsostek, angka itu ideal.
Karena, kata Kepala Jamsostek Cabang Jambi Bambang Wahyu, secara umum kebanyak peserta sudah memiliki rumah. Ditemui Tribun, Rabu (21/11/2012) ia mengatakan, tahun ini Jamsostek menargeetkan 25 tenaga kerja dengan nilai Rp 1,250 miliar tersalur dari PUMP.
“Artinya dari target tenaga kerja sudah mengalami peningkatan. Tetapi dari penyerapan nilai rupiahnya baru 66,9 persen,” kata Bambang di ruangannya.
Bambang menyampaikan kendati dari target jumlah peserta, program PUMP ini sudah melebihi target tapi mereka masih menerima peserta yang berminat.
Untuk prosedur, biasanya pihak perusahaan yang mengajukan langsung ke Jamsostek. Atau, kata dia, secara pribadi selama memenuhi persyaratan, seperti menjadi peserta Jamsostek kurang lebih satu tahun dan belum memiliki rumah.
"Akan diproses dan direkomendasikan. Uang muka tersebut langsung diberikan ke developer, sebab kalau diberikan ke tenaga kerja bisa habis," katanya.
Besaran dana untuk uang muka perumahan ini berbeda-beda. Untuk peserta dengan gaji dari Rp 1 juta-Rp 5 juta maksimum diberikan Rp 20 juta. Di atas Rp 5 juta sampai Rp 10 juta maksimum pinjaman sebesar Rp 35 juta. Adapun gaji di atas itu pengajuannya bisa mulai Rp 50 juta ke atas.
Program jamsostek lainnya, untuk periode januari sampai okktober 2012 program Tunjangan Hari Tua (THT) jmasostek yang sudah tersalur Rp 32,4 miliar. Program Jaminan kecelakaan kerja Rp 3.5 miliar. Dan program Jaminan kematian Rp 1.6 miliar yang sudah diberikan kepada peserta Jamsostek. "Kasus jaminan kecelakaan kerja 691 dan kasus jaminan kematian 110," ujarnya
Ditanya soal jumlah peserta Jamsostek saat ini dia menyampaikan dari awal jumlah peserta Jamsostek hingga oktober 2012 sebanyak 1.673 perusahaan. Dengan jumlah tenaga kerja 71.155 orang. Pada 2011 sebanyak 1.530 perusahaan dengan tenaga kerja 66.110 orang. Sedangkan 2012 sebanyak 1.673 perusahaan. "Naik 10 persen, semakin tahun mengalami peningkatan," katanya.
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper