Adhi Massardi-Shutan Bathoegana Perang Mulut di DPR
Adhie Massardi diberikan kesempatan oleh moderator untuk menjawab pertanyaan peserta
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA--Politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana dan aktivis dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi terlibat "perang mulut" dalam diskusi soal "Pembubaran BP Migas" di gedung DPD/DPR RI Jakarta, Rabu (21/11/2012).
Dalam sesi tanya-jawab Adhie Massardi diberikan kesempatan oleh moderator untuk menjawab pertanyaan peserta diskusi mengenai pembubaran BP Migas.
"BP Migas harus diaudit, apakah juga selama ini dipakai untuk dana kampanye oleh penguasa," kata Adhie Massardi.
Orang dekat almarhum Gus Dur ini kemudian melanjutkan ucapannya. Dia menyinggung soal Presiden SBY yang mendapat gelar kesatria dari Ratu Elizabeth II Inggris saat Presiden berkunjung ke Inggris belum lama ini. Di saat yang sama, pengelolaan Blok Migas Tangguh diberikan ke perusahaan Inggris British Petroleum.
Mendengar penjelasan Massardi, Sutan yang duduk dibarisan depan bareng dia terlihat mulai kurang nyaman. Dia ingin menginterupsi penjelasan Massardi namun belum diberi kesempatan berbicara.
Sedikit memaksa akhirnya Sutan diberi kesempatan bicara. Nada suaranya meninggi, Sutan juga memilih berdiri dan menunjuk-nunjuk Massardi.
"Jangan suka ungkit pekerjaan presiden lalu. Kualat nanti," kata Sutan.
"Anda ini apriori sekali. Buktikan, Anda kan dulu orang Istana apa yang Anda perbuat," Sutan melanjutkan.
Nada bicara Sutan kian meninggi. "Kalau mau bersihkan negara ini sepakat tapi jangan nudu-nuduh orang," ujarnya.
Peserta diskusi tertawa. Beberapa diantaranya bersorak. Massardi hanya melihat Sutan bicara. Dia ingin menjawab tudingan Sutan tapi belum diberi kesempatan berbicara. "Kita lihat siapa yang dipercaya rakyat, Sutan atau Adhie Massardi," ujarnya.
Di akhir diskusi suasana pun sedikit mencair. "Kita tidak ada masalah lagi anggap saja selesai tadi," kata Sutan.