Sabtu, 4 Oktober 2025

PU Rehabiltasi 1,4 Juta Jaringan Irigasi

Kementerian Pekerjaaan Umum (PU) telah berhasil merehabilitasi jaringan irigasi seluas 1,4 juta ha dalam tiga tahun terakhir.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto PU Rehabiltasi 1,4 Juta Jaringan Irigasi
surya/sutono
ILUSTRASI JARINGAN IRIGASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaaan Umum (PU) telah berhasil merehabilitasi jaringan irigasi seluas 1,4 juta ha dalam tiga tahun terakhir. Pencapaian tersebut telah berhasil melampaui target perbaikan jaringan irigasi periode 2010-2014 yang ditetapkan seluas 1,378 juta ha.

“Karena target telah terlampaui, sehingga untuk tahun 2013 dan 2014 kita hanya melakukan target tambahan untuk perbaikan jaringan irigasi yang saat ini masih banyak yang kondisinya kurang baik,” ucap Menteri PU Djoko Kirmanto di Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Djoko Kirmanto melanjutkan, hingga saat ini Kementerian PU juga telah membangun jaringan irigasi baru seluas 300 ribu ha dari target 500 ribu ha untuk periode 2010-2014. Selain itu, turut telah dibangun 224 ribu ha jaringan irigasi rawa baik yang pasang surut maupun non pasang surut.

“Kita menargetkan hingga 2014, jaringan irigasi rawa yang kita buat sebanyak 574 ribu ha,” imbuhnya.

Sedangkan untuk rehabilitasi jaringan irigasi rawa untuk periode yang sama, Kementerian PU menetapkan penanganan seluas 600 ribu ha. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sumber Daya Air perbaikan tersebut telah dilakukan pada 490 ribu ha jaringan irigasi rawa.

Menteri PU mengutarakan, semua upaya tersebut diatas demi merealisasikan target pemerintah yaitu ketahanan pangan melalui surplus produksi beras sebanyak 10 juta ton pada 2014. Untuk mencapainya diperlukan peningkatan produksi padi minimal 3,2 persen per tahun pada 2010-2012 serta 6,25 persen per tahun pada 2013-2014.

Menurut Djoko Kirmanto, pendekatan target surplus 10 juta ton beras tersebut dilakukan melalui intensifikasi atau peningkatan produktifitas dari setiap luasan lahan dan ekstensifikasi atau memperluas jaringan lahan irigasi.    

“Intensifikasi lebih menjadi tugas Kementerian Pertanian, sementara PU untuk ekstensifikasi dan rehabilitasinya,” sebut Djoko Kirmanto.

Lebih lanjut, Djoko Kirmanto mengatakan ada dua tantangan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, pertama, ketahanan air dalam artian meningkatkan kualitas manajemen sumber daya air nasional dan kedua yaitu meminimalkan alih fungsi lahan pertanian.

“PU mendorong kaidah-kaidah rencana tata ruang yang ada untuk ditaati, hal tersebut agar alih fungsi lahan pertanian dapat dikendalikan,” tandasnya. (*)

BACA JUGA:


Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved