Minggu, 5 Oktober 2025

Jakarta Fashion Week 2013

Fesyen Indonesia Diharapkan Lebih Kuasai Pasar Dunia

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami berharap fesyen Indonesia dapat lebih menguasai pasar Asia, bahkan dunia.

zoom-inlihat foto Fesyen Indonesia Diharapkan Lebih Kuasai Pasar Dunia
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Model memperagakan busana karya Oscar Lawalata dalam acara Jakarta Fashion Week 2013 , di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (5/11/2012). Acara yang mengangkat tema Indonesia Today, The World Tomorrow ini menghadirkan lebih dari 59 pagelaran busana dari 180 desainer hingga tanggal 11 November. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami berharap fesyen Indonesia dapat lebih menguasai pasar Asia, bahkan dunia. Apalagi Program "Buyer's Room" Jakarta Fashion Week (JFW) 2013 menjadi salah satu upaya untuk memasukkan fesyen Indonesia ke dalam jaringan ritel produk fesyen internasional.

Gusmardi menegaskan melalui program JFW 2013, buyers asing dapat melihat langsung karya-karya desainer Indonesia yang telah siap untuk go international  dalam program " Buyer's Room " JFW 2013 .

Berdasarkan catatan panitia, kegiatan ini dihadiri buyer internasional, antara lain Shinsegae, Isetan Singapore, Isetan Kuala Lumpur, Lambert Association, Harvey Nichols, Toscani, Rainbow Wave, Hyundai, Gnossem, dan Inverted Edge.

Media internasional , seperti Fashionbiz, Collection Fashion, Joong Ang daily, CNN, TV3, abcNews, dan Aljazeera. Dam  para desainer Indonesia terpilih seperti Barli Asmara, Yosafat, Albert Yanuar, Deden Siswanto, Antyk Butyk, Harper & Smith, La Spina, Canvas Living, Toton, serta Hunting Fields.

"Harapannya, para desainer Indonesia tidak lagi hanya mampu menciptakan koleksi desain yang unik dan berkualitas tinggi. Namun dari sisi pemasaran, produk fesyen Indonesia akan mampu menyerap kebutuhan pasar lebih besar lagi," pesannya, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Untuk itu, lanjutnya para desainer Indonesia dan pelaku usaha fesyen Indonesia dapat memanfaatkan penyelenggaraan  "Buyer's Room" JFW 2013  sebagai salah satu sarana promosi efektif dalam rangka memperkenalkan produk sekaligus meraih peluang untuk menjalin kerja sama bisnis dengan  buyer internasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode tahun 2007-2011 ekspor fesyen Indonesia mengalami tren positif tumbuh sebesar 12,4%. Sementara itu negara tujuan ekspornya sendiri, antara lain Amerika Serikat, Singapura, Jerman, Hong Kong, dan Australia.

Selama periode Januari-Juli 2012 data ekspor fesyen mencapai USD 8,18 miliar, meningkat 0,62% bila dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Lebih lanjut ia mengatakan peningkatan tersebut diharapkan masih dapat terus naik signifikan seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian beberapa negara akibat krisis ekonomi global yang baru-baru ini terjadi.

"Melihat peluang pasar yang begitu besar, para pelaku usaha produk fesyen harus mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada baik di pasar dalam negeri bahkan pasar luar
negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan manajemen yang efektif, menciptakan tren dan inovasi baru, serta pengembangan merek sebagai identitas produk ,"  ujar
Gusmardi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved